TRIBUNNEWS.COM – Medan perang di wilayah Donbas Ukraina masih berkobar. Rusia merilis video pendek yang menunjukkan hancurnya tank Abrams buatan AS yang hancur akibat serangan drone Rusia di medan perang Donbass.
Video tersebut dirilis atas izin Detasemen Operasi Khusus Vega. Dalam video yang beredar, NATO menghancurkan tank Abrams yang dipasok ke Ukraina.
Video tersebut viral di jejaring sosial Rusia pada Selasa, 7 Mei 2024. Awalnya, tank tersebut diidentifikasi sebagai Leopard buatan Jerman.
Namun belakangan diketahui bahwa tank tersebut adalah Abrams buatan Amerika. 31 tank Abrams di NATO, 5 sudah hancur
NATO sejauh ini baru mengirim 31 tank M1A1 Abrams ke Ukraina. Tank-tank tersebut tiba di Ukraina pada akhir tahun 2023.
Lima di antaranya dipastikan dihancurkan Rusia pada pertengahan April 2024. Video terbaru membuat jumlah korban menjadi tujuh orang, sedangkan tiga lainnya mengalami kerusakan parah.
Rekaman kamera pencitraan termal dari pengawasan Republik Rakyat Donetsk menunjukkan drone orang pertama (FPV) mengejar tank di jalan sebelum menyerang bagian belakang menara.
Adegan kemudian beralih ke drone pengintai, yang mendokumentasikan serangan kedua terhadap kru saat mereka mencoba melarikan diri dari kendaraan yang terbakar.
Menurut badan intelijen open source Rusia Raibar, serangan itu terjadi di depan Avdevka.
Analis Rybar terkejut bahwa angkatan bersenjata Ukraina bahkan belum mencoba meningkatkan tank yang dipasok NATO dengan modifikasi lapangan yang dirancang untuk melindungi dari serangan UAV.
Perangkat ini, yang awalnya dicemooh sebagai “grill” dan “cop cage”, telah terbukti efektif melawan drone FPV yang banyak digunakan.
Video baru ini muncul hanya tiga hari setelah Kementerian Pertahanan Rusia merilis foto berwarna penghancuran Kendaraan Tempur Infanteri (IFV) Abrams dan Bradley lainnya di dekat Avdevka.
Kota ini dijaga ketat oleh pasukan Ukraina sejak tahun 2014, dan direbut oleh pasukan Rusia pada bulan Februari.
Salah satu tank Abrams yang hancur di front Avdevka diselamatkan oleh tentara Rusia dan dibawa ke Moskow sebagai piala sebelum perayaan Hari Kemenangan pada 9 Mei 2024.
Tentara Rusia juga merilis video penghancurannya menggunakan rudal anti-tank kali ini.
Diklaim sebagai salah satu tank lapis baja terbaik di dunia, tank Abrams sudah lama diyakini rentan terhadap berbagai jenis senjata Rusia.
The New York Times baru-baru ini menyesalkan fakta bahwa drone seharga $500 dapat dengan mudah menghancurkan mobil lapis baja seharga $10 juta.
Sumber: Russia Today