Laporan reporter Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Sebuah kapal perang berbendera Rusia sedang melakukan kegiatan intelijen untuk memata-matai kapal selam Israel INS Drakon yang sedang melakukan misi angkatan laut di sekitar Laut Utara.
Informasi tersebut ditemukan oleh pengamat kelautan asal Inggris, Droxford Marine Institute. Dalam laporan tertulisnya, Institut Maritim Droxford mengungkapkan melalui radar keberadaan kapal Rusia yang biasanya bertugas melakukan misi spionase, yang kini berada di Laut Utara.
Namun yang mencurigakan adalah keberadaan kapal Rusia tersebut berada sangat dekat dengan kapal selam baru Israel INS Drakon yang telah melakukan uji coba laut dalam beberapa hari terakhir sebelum digunakan oleh IDF untuk misi operasional.
Pemerintah Rusia belum memberikan jawaban apapun terkait lokasi kapal perangnya yang kedapatan memata-matai kapal selam Israel.
Namun banyak yang berspekulasi bahwa kehadiran kapal perang Rusia ditempatkan di kawasan tersebut dengan tujuan untuk memantau pergerakan Israel.
Tuduhan ini muncul mengingat Rusia dan Israel hingga saat ini tidak memiliki kepentingan strategis di bidang apa pun.
Namun di sisi lain, Rusia sangat dekat dengan “musuh” Israel, seperti Iran dan Hamas. Selain itu, Rusia baru-baru ini bergabung dalam upaya menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Iran.
“Kesimpulan tegasnya adalah kapal itu dipanggil untuk mengumpulkan informasi intelijen mengenai uji coba kapal selam,” kata juru bicara Droxford Maritime, seperti dikutip dari Jerusalem Post. Spesifikasi Kapal Selam INS Drakon
Kapal selam Israel INS Drakon merupakan kapal baru milik IDF Israel, kapal selam tersebut pertama kali terlihat publik saat mengisi bahan bakar pesawat baru pada awal bulan Juni lalu.
Pengisian bahan bakar ini menjadi pertanda bahwa kapal Israel mungkin sedang menjalankan misi operasional sebelum akhirnya IDF menggunakannya untuk melawan musuh.
Kapal selam tersebut sebelumnya mulai beroperasi dengan Angkatan Laut Israel pada musim panas lalu.
INS Drakon dianggap sebagai senjata tempur termahal yang dimiliki IDF karena kapal selam tersebut bernilai sekitar 550 juta euro (Rp 9,6 triliun).
Kapal selam ini dikatakan memiliki kemampuan yang kuat karena dapat bermanuver dalam jarak yang sangat jauh, kemungkinan merupakan versi lebih kecil dari rudal Jericho 3 yang diluncurkan dari kapal selam.
Menariknya, kapal selam ini sebelumnya dilengkapi dengan kekuatan rudal di layarnya. kapal selam ini merupakan kapal selam rudal balistik pertama yang dibuat khusus di Uni Soviet.