TRIBUNNEWS.COM — Tentara Vladimir Putin kembali mengamuk di tanah Ukraina. Dengan menggunakan beberapa senjata utamanya, Rusia menyerang enam fasilitas energi di enam wilayah Ukraina.
Rusia mengklaim dalam 24 jam terakhir telah menyerang 134 tempat, terutama bandara dan instalasi energi militer.
Media Ukraina, Ukrinform, memberitakan, fasilitas energi yang dihancurkan Rusia pada Kamis pagi (9/12/2024) berlokasi di wilayah Dnipropetrovsk, Donetsk, Sumy, Kharkiv, Kherson, dan Chernihiv.
“Pada siang hari, Rusia menyerang fasilitas energi di wilayah Dnipropetrovsk, Donetsk, Sumy, Kharkiv, Kherson dan Chernihiv,” kata laporan itu.
Khususnya, di wilayah Donetsk, Sumy dan Chernihiv, gardu induk terputus, pengguna rumah tangga dan industri dibiarkan tanpa listrik.
Di wilayah Kiev, selama pemeriksaan, ditemukan benda peledak di gardu induk sebelum berhasil dipindahkan.
Padahal pihak PLN sudah menyiapkan kawasan tersebut agar bisa diterangi lampu. Harapan itu kini pupus setelah pembangkit listrik itu kembali hancur.
Hingga Kamis pagi, 125,600 pengguna di wilayah Donetsk, 3,700 di wilayah Zaporizhzhia, 43,800 di wilayah Sumy, 39,600 di wilayah Kharkiv, 3,600 di wilayah Chernihiv, dan 1,400 di wilayah Dnipropetrovsk telah mengalaminya.
Selain itu, 3.200 konsumen terputus dari jaringan listrik di kota Kherson dan lebih dari 27.000 konsumen di seluruh wilayah.
Seperti diberitakan, pada malam tanggal 12 September, Rusia menyerang kota Konotop, dimana bangunan tempat tinggal dan infrastruktur penting rusak. Pasokan air dan listrik terganggu di wilayah tersebut dan dilaporkan adanya korban jiwa.
Sementara itu, Angkatan Bersenjata Rusia mengklaim serangan tersebut dilakukan dengan mengerahkan angkatan udara dan drone.
Berdasarkan laporan TASS, Rusia mengakui yang dihancurkan adalah pasokan kekuatan militer Ukraina. Selain itu, pasukannya juga menyerang lapangan udara militer musuh.
“Penerbangan taktis Rusia, kendaraan udara tak berawak, pasukan rudal dan infrastruktur menghantam artileri di bandara dan fasilitas energi yang menyediakan sumber energi bagi tentara Ukraina, serta konsentrasi tenaga dan material musuh di 134 wilayah,” kata siaran pers tersebut. .