RUPST MPX Logistics Setujui Pembagian Dividen dan Penambahan Komisaris

Laporan jurnalis Tribunnews.com Khoirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) hari ini menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham perseroan dan penambahan jabatan komisaris, Rabu 24 April 2024.

Pemegang saham menyetujui pengangkatan Budi Chandra yang merupakan direktur PT BOLDE Indonesia yang merupakan pemegang saham perseroan sebagai komisaris MPXL untuk melengkapi susunan dewan komisaris yang ada.

Berikut susunan terkini Dewan Komisaris MPXL hasil Rapat Umum Pemegang Saham hari ini:

Komisaris Utama: Ye Hoon Kee

Komisaris : Budi Chandra

Komisaris Independen: Catherine Judy

Agenda lain dalam rapat hari ini adalah emiten jasa transportasi dan logistik ini memutuskan untuk menggunakan laba bersih yang diraih selama tahun 2023, antara lain untuk dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen.

Mengacu pada hasil keputusan RUPS, total nilai dividen yang dibagikan adalah Rp 3 miliar. Sebesar Rp 2 miliar akan dibagi menjadi dividen interim pada 17 November 2023.

Sisa laba bersih konsolidasi setelah pembagian dividen dan cadangan umum dicatat sebagai laba ditahan untuk membiayai modal kerja perseroan.

“Dividen akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham mulai tanggal 6 Mei 2024,” kata Ketua Umum MPXL Vijaya Kandera dalam keterangan resmi hari ini.

“Pembagian dividen tunai ini merupakan komitmen perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham sebagai kompensasi atas kepercayaan dan dukungannya terhadap MPXL,” kata Vijaya Kandera.

Wijaya juga menjelaskan, pembagian laba bersih sebagai dividen merupakan wujud komitmen perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.

“Pada saat pembagian dividen, keuntungan atau saldo laba positif untuk tahun buku dan kewajiban perseroan untuk menyisihkan dana cadangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kondisi keuangan,” jelasnya.

Wijaya mengatakan MPXL berhasil meraih pencapaian positif pada tahun 2023. Laba bersih konsolidasi meningkat 19,9 persen secara tahunan menjadi Rp 140,258 juta pada tahun 2023.

Peningkatan tersebut ditopang oleh realisasi laba segmen jasa angkutan operasional yang meningkat sebesar 19,2 persen secara tahunan, dan realisasi pendapatan segmen perdagangan dengan material yang diangkut melalui kendaraan perusahaan yang meningkat sebesar 20,04 persen secara tahunan. tingkat.

Hal ini dibuktikan dengan kemampuan perseroan meraih laba bersih konsolidasi setelah pajak pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp 9.430 juta dari Rp 6.013 juta pada tahun 2022 atau meningkat sebesar 56,8 persen.

“Peningkatan laba bersih ini menunjukkan strategi perseroan efektif dalam mengelola situasi perekonomian agar berhasil mempertahankan laba,” kata Vijaya.

Hingga saat ini MPXL terus melakukan evaluasi guna menerapkan kebijakan strategis yang tepat agar perusahaan dapat terus mempertahankan pertumbuhan. “Prospek usaha pada tahun 2024 cerah. Aktivitas manufaktur dan permintaan semen, energi, dan jasa transportasi akan meningkat,” ujarnya.

Melalui strategi dan rencana bisnis terukur yang akan dijalankan serta dukungan seluruh pemangku kepentingan yang ada, direksi berharap dapat mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *