Rupiah Pekan Depan Diprediksi Kembali Melemah ke Level Rp16.500

Laporan jurnalis Tribunenews.com, Ismoyo

Tribun News.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan kembali melemah terhadap dolar AS mulai Senin pekan depan, 24 Juni 2024.

Rupiah berpotensi melemah hingga Rp 16.600 per dolar AS. Sebelumnya pada Jumat (21/6/2024), nilai tukar rupiah ditutup pada level 16.450 per dolar AS.

Jika dicermati, lapangan Garda melemah 20 poin.

Pada Kamis 20 Juni 2024, nilai tukar rupiah melemah hingga Rp 16.430.

“Rupiah masih tertekan meski Bank Indonesia bisa kembali melakukan intervensi. Kisarannya Rp 16.350-Rp 16.600,” kata Pengawas Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong kepada Tribune News, Sabtu (22/06/2024).

Eksposur mata uang Garuda dipengaruhi oleh berbagai sentimen, khususnya indeks dolar AS.

Menurut Luckman, penguatan indeks dolar AS menunjukkan gambaran berbeda mengenai perubahan data perekonomian AS akibat pernyataan hawkish pejabat bank sentral AS atau The Fed (pengetatan kebijakan moneter).

Untuk faktor internal, nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh data perdagangan Indonesia yang kuat, sehingga sempat mendukung rupiah.

Namun ekspektasi Bank Indonesia untuk tidak menaikkan suku bunga di masa mendatang akan memberikan tekanan pada rupiah.

“Rupiah juga mendapat tekanan dari sentimen negatif investor yang memperkirakan BI tidak akan menaikkan suku bunga,” kata Luckman.

Dengan tidak adanya data ekonomi domestik yang signifikan, investor menunggu rilis data inflasi Personal Market Price Index (PCE) AS minggu depan.

“Data PCE AS diperkirakan akan kembali moderat, namun investor tidak boleh terlalu optimis sementara pejabat Fed tetap bersikap hawkish. Kita harus memperhatikan pembaruan ketiga data PDB AS, namun secara umum tidak akan banyak berubah,” dia dikatakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *