Rupiah Melemah, Faisal Basri Harap Dana IKN Dialihkan Sementara Untuk Subsidi Pangan Masyarakat

Laporan koresponden Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekonom Senior INDEF Faisal Basri mengomentari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus terdepresiasi.

Diketahui, saat ini nilai tukar rupiah melemah hingga RP 16.400 per dolar AS.

Faisal Basri mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah membuat masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli kebutuhan pokok.

Sebab, banyak kebutuhan pokok manusia yang masih bergantung pada impor.

Bahan baku tahu dan tempe adalah kedelai. Kedelai sebagian besar impor, kata Faisal dalam diskusi publik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2024).

Dia mengatakan, harga tahu, gula, dan tempe akan naik pada bulan depan.

Ekonom tersebut mengatakan, kenaikan harga tidak bisa terjadi, selama ada subsidi dari pemerintah.

Namun dia menanyakan sumber uangnya.

Menurutnya, satu-satunya yang bisa dilakukannya adalah menghentikan proyek Modal yang membutuhkan biaya besar.

“Satu-satunya yang bisa kita korbankan, yang jumlahnya sangat besar, adalah menghentikan IKN terlebih dahulu,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *