Rumput SUGBK Lagi-lagi Jadi Sorotan Saat Digunakan Timnas Indonesia, Apa Langkah Pengelola?

Rumput Gugbk lagi yang diminati saat digunakan oleh tim Indonesia, langkah apa di Indonesia?  Melaporkan murid kepada murid -murid murid di witerunnews.com, alfariy af

Tribunnews.com, Jakarta – Kondisi rumput di stadion Geloara Bung Karno (Sugbk) sekali lagi tertarik ketika digunakan di Indonesia.

70.000 kelompok yang digunakan oleh pasukan Garuda di Indonesia – nama panggilan National Chone untuk mengubah Jepang, Jepang, dan Arab Saudi pada tahun ketiga Q20 202.

Akibatnya, Indonesia menang 0-4 dari Jepang dari 15 November dan memenangkan kemenangan 2-0 atas Arab Saudi pada hari Selasa (11/19/2024).

Dalam kedua pertandingan ini, rumput lesi tampaknya memiliki kondisi terbaik.

Teammman nasional Jepang bernama Jepang bernama Mimmemino mengkritik kualitas rumput gula sebelum pertandingan.

Gulma lebih buruk ketika tim nasional di Indonesia menghadapi Arab Saudi empat hari lalu.

Curah hujan lebih lanjut, bisul terlihat robek pada banyak poin lapangan.

Menanggapi masalah ini, Mendo Arriotdjo, mengatakan pihak manajer umumnya punya waktu di pertemuan untuk membahas langkah -langkah untuk meningkatkan kondisi gula.

Dikatakan bahwa jika dia bertemu dengan penguasa Praséteo Hardian.

Seperti yang dirasakan, PUGBK diatur oleh Pusat Manajemen Kompleks Bung Karno Gelora (PPKGBK) di bawah sponsor Kementerian Neg.

Dito berbicara dengan sistem baru sistem Jakarta beberapa minggu yang lalu sebelum Setnegeg di Pak, kru Jetpenpa adalah Jemppenpa pada hari Senin (11/25/2024).

“Jadi, saat ini, melayani pemuda dan olahraga dengan pelayanan negatif menciptakan sesuatu untuk dilakukan. 

Sementara itu, Dino tidak dapat menunjukkan waktu nyata untuk menyelesaikan penyembuhan rumput gula.

Namun, 34 menteri menjamin bahwa kondisi rumput adalah prioritas untuk meningkat.

“Ini bukan hanya masalah dengan rumput, tetapi seluruh permohonan GBJ,” manajemen hukum antara kementerian bekerja. “

“Prioritas rumput,” jelasnya. Kami membahas fokus pembibitan, “jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *