Rumor Petugas VAR Timnas Indonesia vs Guinea, Garuda Muda Berjodoh Lagi dengan Sivakorn Pu-Udom?

TRIBUNNEVS.COM – Rumor mengenai pejabat VAR yang mengawasi pertandingan timnas Indonesia dan Guinea sepertinya tidak mendapat sambutan baik dari Garuda Muda.

Diketahui, laga timnas Indonesia kontra Guinea akan dihelat besok, Kamis (5 September 2024), di Stadion INF Clairefontaine Prancis.

Kedua tim akan bersaing memperebutkan tiket final Olimpiade Paris 2024.

Oleh karena itu, konfrontasi antara Timnas Indonesia dan Guinea diperkirakan akan memanas.

Sayangnya, skuad matchday tersebut dikabarkan akan diisi oleh karakter-karakter yang seringkali tidak berpihak pada tim Indonesia.

Itu wasit VAR dari Thailand Sivakorn Bo Odom.

Akhirnya ada kabar bahwa wasit VAR (Timnas Indonesia vs Guinea) lagi dari Thailand, jelas Bong Ruban mengutip kanal YouTube pribadinya yang ditayangkan, Senin (6/5/2024). Wasit pertandingan Thailand Sivakorn Bo Udom berbicara dengan pemain Suriah dan India selama pertandingan sepak bola Grup B Piala Asia 2023 Qatar antara Suriah dan India di Stadion Al-Bayt di Al-Khor, utara Doha, pada 23 Januari 2024. (KARIM) Jaafar /AFP)

“Iya tentu teman-teman sudah tahu. Kalau bicara Thailand, (ada) Sivakorn Pu-Udom,” imbuhnya.

Lanjutnya lagi, kita tahu kalau maju dengan Bo-Udo kita akan selalu kalah. Setidaknya dalam empat laga terakhir, termasuk laga senior, di Qatar Januari lalu.”

Bong Ruban menjelaskan: “Saat kami kalah 3-1 dari Irak, itu adalah gol setelah Marcelino menyamakan skor menjadi 1-1 di akhir babak pertama.

“Gol ini mengejutkan kami secara mental,” ujarnya. “Saat VAR tidak melihat offside. Saat itu, Sivakorn Bo-Odom sedang bertugas (di ruang VAR). Jadi kami berada dalam posisi yang sangat dirugikan.”

Bong Ruban pun mengaku kaget karena AFC kerap menunjuk wasit Sivakorn Bo-Udom untuk bertugas saat timnas Indonesia bertanding.

Salah satu pengamat sepak bola Indonesia khawatir keputusan Sivakorn Pu-Udom bisa merugikan timnas Indonesia.

Namun sejauh ini AFC dan FIFA belum mengumumkan secara resmi wasit di lapangan yang mengawasi pertandingan Indonesia-Guinea.

Masih ada kemungkinan informasi yang diberikan Pong Ruban masih simpang siur atau sudah berubah.

Besar kemungkinan AFC dan FIFA akan mengumumkan match kit tersebut pada laga H-1 atau besok, Rabu (8/5/2024).

Keputusan Sivakorn Bo-Udom yang paling berkesan adalah saat Indonesia U23 menghadapi Qatar dan Uzbekistan di Piala AFC U23 2024.

Pada laga melawan Qatar, ia juga bertindak sebagai wasit VAR dan mengambil keputusan aneh yang menguntungkan Garuda.

Beberapa contohnya seperti mempengaruhi wasit untuk mengeluarkan kartu merah kontroversial kepada Ivar Jenner dan memberikan tendangan penalti kepada Qatar karena Rizky Redu dianggap melakukan pelanggaran.

Sivakorn Bo Udom kemudian kembali menjadi wasit VAR pada laga semifinal Indonesia U23 menghadapi Uzbekistan, Senin (29/4/2024).

Pada laga tersebut, momen penting terjadi saat Sivakorn Bo-Odom mengatur Video Assistant Referee (VAR).

Beberapa di antaranya adalah tendangan penalti yang dibatalkan Indonesia, dan gol Mohamed Ferrari yang dibatalkan.

Keputusan Sivakorn Bodum yang paling kontroversial adalah saat ia memanggil wasit untuk meninjau VAR dan memberikan kartu merah kepada Rizka Riddu. Wasit Tiongkok Chen Yinhao memberi kartu merah kepada bek Indonesia Rizka Ridhu (No. 5) pada pertandingan semifinal Piala AFC U-23 Qatar 2024 antara Indonesia dan Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, pada 29 April / Karim Jaff. Agence France-Presse) (AFP/Karim Jaafar)

Dibalik hal tersebut, ternyata wasit Sivakorn Bo-Udom terkenal dengan hasil buruknya di kompetisi lokal, Liga Thailand.

Sivakorn Pu-Udom pernah digugat oleh Lamphun Warriors Club karena diduga lalai menjalankan tugasnya sebagai wasit VAR sehingga menimbulkan serangkaian kontroversi pada pertandingan saat itu.

Bermula saat Lamphun Warriors FC bertemu Khon Kaen United. 

Pertandingan dipimpin oleh asisten video wasit Sivakorn Bo Udom, sedangkan Songkran Ponkiyat memimpin pertandingan.

Dalam laporan Thaipost, tensi pertandingan yang intens menyebabkan banyak kesalahan, dan kepemimpinan Songkran Ponkiat di lapangan sama sekali tidak memuaskan.

Klimaksnya terjadi ketika Lamphun Warriors, yang saat itu didukung oleh mantan pemain Barcelona Geoffrey Suarez, mendapat hadiah penalti. 

Namun tayangan ulang menunjukkan bahwa pelanggaran yang dilakukan pemain Lamphun Warriors terhadap pemain lawan masih Fifty-Fifty. 

Sayangnya, Sivakorn Bo-Odom yang berada di ruang VAR tidak mempersilakan Boonkiat melakukan pengecekan VAR untuk melihat lebih jelas kesalahan yang terjadi.

Alhasil, tendangan penalti pun diberikan dan Lamphun Warriors kalah 1-0.

Laporan media Thailand juga menyebutkan bahwa Lamphun Warriors telah mengajukan gugatan terhadap seluruh wasit pertandingan untuk menuntut hukuman. 

Sanksi yang diberikan komite wasit Liga Thailand tidak dijelaskan secara jelas, namun dari kejadian tersebut terlihat jelas bahwa kebiasaan Sivakorn Bo-Udom mengabaikan detail kecil dalam pelanggaran tersebut terbentuk di kompetisi domestik.

Tak heran jika suporter Garuda akan berang jika benar Sivakorn Bo-Udom ikut serta dalam laga penentuan tim Indonesia mana yang berhak mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

(Tribunevs.com/ Siti N/ Hafidh Rizki Pratama/ Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *