Rumah Sakit Kian Dituntut Berinovasi untuk Menekan Orang Indonesia Berobat Keluar Negeri

Berita Tribun. com reporter Echo Sotrianto melaporkan

Tribun News.com, TANGERANG – Direktur Utama RS Bethesda M Nawawi mengatakan, industri kesehatan di Indonesia saat ini memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan.

Jika hal ini tidak dilakukan, bukan tidak mungkin akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang keluar negeri untuk berobat.

“Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia kehilangan devisa hingga $170 triliun setiap tahunnya. Banyaknya orang yang berobat ke luar negeri menjadi masalah serius dalam pertemuan media.

Menurut Nawawi, ada tiga hal yang membuat masyarakat Indonesia memilih berobat atau mendapatkan fasilitas kesehatan di luar negeri dibandingkan di dalam negeri.

Pertama, komunikasi antar sumber daya manusia termasuk dokter masih sangat rendah dan penyelesaiannya tidak mudah karena melibatkan sumber daya manusia (SDM), kata Navawi kepada wartawan.

Permasalahan lainnya adalah pasien menganggap waktu konsultasi dokter yang disediakan rumah sakit di Indonesia singkat.

Berdasarkan survei di Indonesia, 61,41 persen dokter di Indonesia memberikan waktu konsultasi yang lebih sedikit, ujarnya.

Hal ini juga berkaitan dengan akses terhadap teknologi dan keahlian medis yang mungkin tidak tersedia secara luas di Indonesia dan kurangnya kepercayaan terhadap kualitas layanan kesehatan di negara ini.

Petuno Yip, Direktur RS Bethesda Giding Serpong, mengatakan inovasi ini penting untuk mencegah lebih banyak masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri.

“Saat ini persaingan rumah sakit tidak terbatas pada keselamatan pasien, pelayanan prima, dan peralatan modern, tetapi pada digitalisasi, komunikasi yang lebih baik dengan petugas kesehatan, dan penggunaan kecerdasan buatan,” ujarnya.

Hal ini pula yang mendorong Bethesda memulai beberapa renovasi untuk meningkatkan kapasitas instalasi darurat, meningkatkan peralatan yang lebih modern, dan menciptakan pusat keunggulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *