TRIBUNNEWS.COM – Sistem pertahanan udara pemerintah Suriah berhasil menggagalkan serangan Israel.
Sebuah rudal Israel berhasil ditembakkan.
Upaya menghentikan serangan roket Israel dilakukan menjelang fajar, Kamis (5 September 2024).
Israel menargetkan desa-desa di Damaskus, Kantor Berita Arab Suriah (SANA) melaporkan.
“Hari ini sekitar pukul 03.20 (waktu setempat) musuh Israel melancarkan serangan udara dari sisi Golan Suriah yang diduduki, yang menargetkan sebuah bangunan di pinggiran Damaskus,” lapor SANA, mengutip sumber militer Suriah Agensi Anadolu. .
Sumber tersebut menambahkan bahwa pertahanan udara tentara menanggapi serangan rudal Israel dan menembak jatuh banyak dari mereka.
Kantor berita ini menekankan, kerugian akibat serangan itu hanya sebatas kerugian harta benda.
Sementara itu, sejauh ini belum ada komentar langsung dari Israel.
Israel diketahui kadang-kadang menyerang kelompok yang didukung Iran dan pasukan militer Suriah sejak perang saudara dimulai pada tahun 2011.
Berbicara kepada Reuters, hal ini telah terjadi selama bertahun-tahun, namun serangan meningkat setelah serangan kelompok bersenjata Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 di wilayah Israel.
Pada tanggal 1 April 2024, serangan udara Israel menghantam kedutaan Iran di Damaskus, menewaskan komandan tertinggi Pengawal Revolusi Iran bersama dengan perwira militer lainnya.
Serangan ini juga mengakibatkan serangan langsung pertama Iran ke wilayah Israel.
Israel juga terlibat baku tembak di perbatasan utaranya dengan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon.
Hizbullah menegaskan, serangan Israel merupakan bentuk dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.
Serangan terbaru Hizbullah bahkan menewaskan dua tentara Israel (IDF).
Hizbullah menyerang Israel dengan drone berisi bahan peledak.
Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan posisi militer Israel di dekat Metula di Israel utara pada Senin (6/5/2024).
Kini, terkait serangan roket Hizbullah, ISIS mengaku berusaha menghentikannya namun gagal.
Sebuah drone Hizbullah meledak menewaskan dan melukai tentara Israel.
Berikut identitas IDF yang tewas mengutip Times Of Israel: Master Sgt. (September) Dan Kamkagi, 31, dari Kfar Oranim Master Sersan. (res) Nachman Nathan Hertz, 31, dari Elazar.
Keduanya bertugas di Batalyon 6551 Brigade 551.
Sementara itu, satu tentara Israel terluka ringan dalam serangan itu, tambah IDF.
Kematian mereka menambah jumlah tentara yang tewas dalam serangan di perbatasan Lebanon pada 8 hingga 13 Oktober 2023.
Selain itu, 9 warga Israel lainnya tewas dalam serangan Hizbullah di Israel utara.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)