Ruben Onsu dan Sarwendah 100 Persen Sudah Tidak Bisa Didamaikan

TRIBUNNEWS.COM – Chris Sam Sivu dari Sarwenda mengatakan perceraian kliennya dengan Ruben Onsu tidak bisa didamaikan.

Hal tersebut diungkapkan Chris Sam Sivu pada Selasa (27/8/2024).

Chris mengatakan tak hanya Ruben Onsu, Sarwenda juga berharap segera bercerai.

Bahkan, pihaknya sudah menyatakan yakin 100 persen tidak akan ada perdamaian antara Ruben dan Sarwenda.

Yang jelas tidak ada kemungkinan kompromi antara RO (Ruben Onsu) dan Sarwenda.

“Tidak ada perdamaian 100 persen,” kata Chris mengutip Intens Investigasi YouTube.

Lebih lanjut, Chris menyinggung kondisi setempat pasangan yang sudah 11 tahun menikah itu.

Ia pun membenarkan tak ada kesepakatan pemisahan di antara keduanya.

“Tidak ada perjanjian cerai, tapi tergantung situasinya, mungkin tidak bisa berdamai,” ujarnya.

Selama proses perceraian, kuasa hukum Chris dan Reuben sengaja mangkir dari persidangan selanjutnya.

Dengan begitu, pihaknya berharap bisa mempercepat persidangan.

“Dengan tidak adanya kami sebagai tergugat, kami melihat klaim RO itu benar, tidak ada yang bisa kami bantah.”

“Karena tidak ada keberatan, kami tidak perlu ikut, kami tidak mau membuang-buang waktu, jadi tidak ada gunanya,” ujarnya.

FYI, Ruben dan Sarwenda menikah pada 22 Oktober 2013.

Setelah 11 tahun mengurus keluarga, kini mereka harus sepakat bercerai.

Ruben diketahui menggugat cerai Sarvenda di Pengadilan Jakarta Selatan pada 11 Juni 2024. Nasib Betrand Peto saat Reuben dan Sarvenda bercerai.

Sementara itu, banyak yang menanyakan nasib Betrand Peto jika nantinya Reuben dan Sarwen bercerai.

Diketahui, Betrand Peto merupakan anak angkat Ruben dan Sarwenda.

Chris akhirnya terbuka soal nasib Betrand. Chris Sam Sivu, Pengacara Sarvenda (Tribunews Collage)

“Bertrand mau pergi sama seseorang, entah Wenda atau Reuben, atau kalau mau pulang ke rumahnya, dia punya haknya karena dia sudah dewasa,” kata Chris.

Mereka pun meyakinkan Sarwenda dan Ruben Betrand tidak akan meninggalkan Onyo, nama samaran Peto.

“Ini konsekuensi dari pengangkatan Sarwenda dan Reuben, sehingga mereka tidak bisa menelantarkan Onyo karena Onyo sudah menjadi anak mereka,” ujarnya.

Seperti dua putrinya lainnya, Talia dan Tania, Onyo punya prioritas yang sama.

Soal konsekuensi moralnya, meski bisa menghasilkan uang, dia masih anak-anak. Sebagai orang tua, mereka tetap tidak ada bedanya dengan ketiga anaknya, jelasnya.

(Tribunnews.com/Ayu/Arie Puji Waluyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *