TRIBUNNEWS.COM – Aktor kawakan Roy Martin mengungkap keadaan yang menyebabkan putrinya, Monique Arditi Martin menjadi korban dugaan penipuan vila di Bali.
Kabar kurang menyenangkan datang dari keluarga Roy Marten.
Putri Roy Martin, Monique Arditi Martin, diduga menipu pengembang yang membantu pembangunan vilanya di Bali.
Atas kasus tersebut, Monique Ardetti Martin mengalami kerugian hingga Rp980 juta.
Dalam cuplikan Investigasi Intensif YouTube, Jumat (17/5/2024), Roy Martin mengungkap rentetan peristiwa yang berujung pada kejadian naas yang menimpa putrinya tersebut.
Roy Martin mengatakan Monique ditipu saat ingin menyewa vila di Pulau Dewata selama 20 tahun.
“Putri kami (Biksu) merasa ditipu dengan menyewa vila tersebut selama 20 tahun,” kata Pdt Martin.
Saat itu, pihak pengembang memberi tahu Monique bahwa dirinya akan menyelesaikan pembangunan vila tersebut.
Namun hingga saat ini vila yang dipesan putri bintang film Secret Girl itu belum selesai dibangun.
Ia mengatakan, dijanjikan akan terealisasi pada November, namun hingga saat ini belum terealisasi.
Monique Arditi Marten pun mengalami kerugian cukup besar, diyakini telah berinvestasi Rp 980 juta dengan pengembang tersebut.
Suami Anna Maria mengatakan, mereka sudah berinvestasi sebesar Rp 980 juta, namun hingga saat ini vila tersebut belum dibangun.
Monique Arditi Marton yang berada di samping ayahnya menjelaskan lebih detail alasan dirinya memperhatikan tren tersebut.
Monique Ardetti Martin mengatakan pengembang memintanya membayar 50 persen dari jumlah tersebut untuk menyelesaikan pembangunan vila tersebut.
“Mereka bilang kami harus membayar 50% saat pemberitahuan ditandatangani, lalu vila akan dibangun dalam 6 bulan.”
“Pembayarannya sudah kami lakukan dan seharusnya sudah siap pada bulan September,” jelas Monique Arditi Martin.
Namun di tengah kunjungannya, pembangunan desa tersebut tiba-tiba terhenti.
“Tapi bulan Juli dan Agustus sudah terhenti (kemajuan) karena saya mau ke Bali, saya suka riset, tapi tidak ada kemajuan,” ujarnya.
Mendengar hal tersebut, adik Gooding Martin meminta penjelasan kepada pihak pengembang.
Saat itu, pengembang menawarkan unit vila lain kepada Monique sebagai kompensasi. Roy Marton membeberkan rentetan peristiwa yang terjadi saat putrinya menjadi korban dugaan penipuan vila.
Monique Arditi Marton langsung mengiyakan.
Alih-alih menyediakan vila baru, pihak pengembang justru malah ingkar janji.
“Dia punya vila di kompleks lain yang ingin dia berikan kepada kami sebagai alternatif, karena dia tidak bisa lagi membayar kembali uang yang telah dia bayarkan kepada Monique.”
Monique Ardetti Martin menyimpulkan, “Kami sepakat untuk mengambil vila lain sebagai alternatif, tapi dia tidak bertindak.”
(Tribunnews.com/Gabriella)