Berita Tribun.
Rosdiana tiba di SMK Langa Kenkana Jalan Raya Sawangan, Depok pada Senin pagi (13/5/2024) didampingi 10 orang tua korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
Perlunya datang ke sekolah untuk berpartisipasi dalam inisiatif kompensasi yang diberikan oleh Jasa Raharja dan Pemerintah Kota Depok.
Usai menerima santunan, Rosediana hanya duduk dan menyeka air mata yang terkadang jatuh di pipinya.
Total santunan sebesar 60 juta itu tak seberapa jika dibandingkan dengan kesedihan anak lelaki yang menjadi tumpuan keluarganya.
Rozdiana berusaha tegar saat menghidupkan kembali kenangannya tentang Maheshyaputra.
Wanita berusia 37 tahun itu menegaskan dengan tegas bahwa putranya adalah orang yang baik dan disukai banyak orang.
“Dia anak yang baik, dia punya banyak teman di sekelilingnya, alhamdulillah ada yang sayang sama dia,” kata Rozdiana sambil menahan air mata.
Rozdiana mengatakan, meski mendiang Maheshia bekerja keras menghidupi keluarganya dengan lebih banyak bekerja sebagai kuli angkut, namun ia tidak pernah merasa malu.
Rozdiana pun menilai, tekad kuat Maheshia datang dari melihat adik-adiknya putus sekolah karena kekurangan biaya.
Gaji Rp 50.000 yang didapatnya dari mengambil Maheshia juga kerap dibagi di antara dirinya.
Rosdiana bercerita tentang kebaikan anaknya: “Saya sebenarnya tidak mau bilang, ‘Jangan lakukan itu,’ saya bilang, ‘Tidak Bu, itu setengah dari pekerjaanmu.'” Tribunnews.com/Agman Ibrahim)
Sepeninggal Maheshia, Rozdiana mengatakan sulitnya keluarga menghadapi kenyataan, apalagi anak adalah pilar keluarga.
“Rugi banget, berat banget. Dia benar-benar penopang keluarga. Dia tahu bapaknya apa, dia nggak kayak aku dan kangen. Iya, itu masalahnya…,” ungkapnya.
Mahia diberitahu oleh Rosdiana bahwa ia ingin melanjutkan pendidikan sambil bekerja setelah tamat sekolah.
Hal inilah yang akan dilakukan seorang anak untuk menghidupi adik-adiknya.
“Mau belajar sambil kerja. Pokoknya bu, tenang aja, adik-adik semua yang membiayai, apalagi mama, tenang di rumah, nggak usah kerja,” ucapnya. Ibu Maheshia Putra, Rosediana, menangis saat jenazah putranya tiba di rumah duka Depok pada Minggu (12/5/2024).