Rombongan Babi Liar di Lebanon Buat Pasukan Israel Panik Ketakutan, Dikira Pejuang Hizbullah

TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) rupanya panik dan melepaskan tembakan karena bertemu dengan kawanan babi hutan di perbatasan Lebanon.

Awalnya, media Israel memberitakan penyerangan di kawasan Dovev, Israel utara.

Menurut media Israel, tentara Hizbullah mencoba masuk ke pemukiman tersebut.

Tentara Israel dilaporkan berhasil mencegah upaya tersebut dan bahkan menembaki Hizbullah.

Namun belakangan diketahui tentara Israel hanya menembaki sekelompok babi hutan. Babi sering melintasi perbatasan antara Lebanon dan Israel.

Al Akhbar melaporkan bahwa tentara Israel menanamkan rasa takut pada warga Israel di pemukiman lain.

Seorang jurnalis Israel mengatakan, kepanikan tersebut disebabkan oleh warga yang mengira mereka diserang oleh Hizbullah.

Akun media sosial X @WarWatch pun turut memberitakan kejadian ini.

“Laporan pertama mengenai operasi yang memasuki pemukiman Dovev, terletak di perbatasan dengan Lebanon, melalui terowongan bawah tanah. Pertempuran diumumkan,” demikian isi akun tersebut.

Namun pihak akun langsung mengoreksi informasi tersebut.

“Berita: Para Imigran Adalah Babi Liar, Bukan Pejuang Hizbullah.” Israel terus gagal di Lebanon

Menurut Al Akhbar, Israel masih melakukan penembakan terhadap desa-desa di perbatasan Lebanon.

Namun hingga saat ini Israel belum bisa menempatkan pasukannya di kota perbatasan di Lebanon.

Pertempuran selalu pecah ketika pasukan Israel mencoba memasuki wilayah Lebanon.

Pasukan Hizbullah juga menargetkan tempat-tempat di mana pasukan Zionis berkumpul sebelum memasuki Lebanon.

Israel mengirimkan pasukan militer utamanya dan berusaha membawa tank dan kendaraan beratnya ke wilayah Lebanon.

Namun, beberapa anggota Hizbullah menentangnya. Ada lebih dari lima tank yang menjadi sasaran Hizbullah sejak tentara Israel memulai operasi darat.

Mereka bertemu dengan tembakan dan tembakan. Beberapa tentara Israel dilaporkan tewas dan terluka.

Tentara Israel kembali dan kembali dengan banyak pekerja. Warga memeriksa kerusakan akibat serangan Israel di lingkungan Mreijeh di pinggiran selatan Beirut pada 4 Oktober 2024. Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan bahwa pada 11 Oktober Israel melakukan serangan berturut-turut terhadap kelompok kuat di Beirut Selatan. , dalam satu. Sebagian besar serangan baru-baru ini adalah kekerasan sejak Israel memperluas kampanye pengebomannya minggu lalu. (AFP/-)

Tentara Israel rupanya suka mengambil gambar saat operasi perbatasan sedang berlangsung.

Mereka mengambil gambar pemandangan tersebut di rumah-rumah terdekat yang hanya berjarak sepuluh meter dari perbatasan Israel-Lebanon.

Pada Minggu, (6/10/2024), tentara Israel mengambil foto dan video di Kota Yaroun. Namun, mereka mundur setelah dibunuh. Jet tempur Israel dikerahkan.

Pertempuran juga terjadi di pinggiran desa Maroun al-Ras ketika tentara Israel berusaha untuk maju.

Wilayah Khirbet Shuaib menjadi saksi bisu pertempuran antara pejuang Hizbullah melawan IDF yang berusaha menerobos.

Sementara itu, pasukan Israel berkumpul di wilayah Manara dan sekitarnya di bawah tembakan artileri berat dan roket dari Hizbullah.

Tentara Israel berusaha mengevakuasi tentara yang tewas dan terluka, namun Hizbullah kembali menembaki mereka.

Pada Minggu malam, Hizbullah menembakkan beberapa bom kaliber besar yang dikatakan jatuh di kota Haifa, Israel tengah.

Media Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan Israel gagal mencegat satu pun rudal.

Roket menghantam gedung, toko, jalan dan melukai banyak orang.

Israel merilis video yang menunjukkan kehancuran di media sosial. Warga Haifa segera mengungsi saat serangan terjadi.

(Tribunnews/Februari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *