Riuh Momok Marc Marquez Comeback di MotoGP 2025, Bos Ducati Kasih Jaminan

TRIBUNNEWS.COM – Marc Marquez harus bangkit di MotoGP 2025 setelah kabar kembalinya pebalapnya membuat MM93 heboh. Pengemudi yang dimaksud tak lain adalah Andrea Iannone.

Andrea Iannone kini sedang mempersiapkan jalan menuju World Superbike alias WSBK dan dinilai layak mendapat kesempatan kembali ke MotoGP.

Setelah menjalani hukuman empat tahun karena kasus doping saat di MotoGP, Andrea Iannone mulai menghidupkan kembali karir balapnya.

Pembalap berkartu identitas Italia itu sebelumnya dilarang total mengikuti aktivitas balap apa pun pasca gelaran MotoGP Malaysia 2019.

Permohonan banding yang malu-malu menempatkan Iannone dalam situasi yang lebih sulit, dengan hukumannya ditambah menjadi empat tahun. Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi (46), disusul duo pebalap Ducati Andrea Iannone (29) dan Andrea Dovizioso (04) serta pebalap Repsol Honda Marc Marquez (93) pada balapan MotoGP Malaysia 2017 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (29). ). /10/2017) sore WIB. (motogp.com)

Tak heran jika ia pun merugi banyak, salah satunya kontraknya dengan Aprilia harus diputus karena hukuman tersebut.

Hari-hari itu akhirnya berakhir dan musim ini Andrea Iannone punya peluang untuk kembali ke jalurnya.

Tim WSBK Go Eleven Ducati siap menyambut Iannone yang tampil kompetitif hingga menyelesaikan seri ketiga musim ini.

Iannone berada di peringkat keenam klasemen dengan total 64 poin, sama dengan Andrea Locatelli (Yamaha).

Bos tim Go Eleven Ducati, Denis Sacchetti, puas dengan performa Iannone sejauh ini.

Baginya, Iannone adalah salah satu pembalap bertalenta terbaik yang skillnya belum habis.

“Saya pikir dia adalah pembalap papan atas,” kata Denis Sacchetti, Crash melaporkan.

Rider berusia 34 tahun itu berpeluang besar bertahan di WSBK atau bahkan kembali memanaskan persaingan di MotoGP.

“Iannone sangat cerdas dan menurut saya dia pantas melanjutkan di WSBK dengan paket motor resmi dan dia juga pantas berada di MotoGP,” kata Sacchetti.

“Saya pikir dia juga punya opsi di MotoGP, saya pikir saat ini dia harus memutuskan apa yang dia inginkan untuk kariernya.”

Ada opsi bertahan bersama tim, kontrak satu musim dengan opsi tahun kedua, tambahnya.

Iannone memutuskan sendiri masa depannya setelah mengikuti seri WSBK Emilia Romagna di Sirkuit Misano Italia.

“Setiap hari kami memiliki sesuatu yang baru karena setiap hari berubah,” jelas Iannone.

Itu normal dan bukan hanya bagi saya, saya ingin fokus pada kejuaraan.

“Setelah Misano, saya akan mulai memutuskan masa depan saya, yang pertama adalah pertanyaan apakah saya akan bertahan di WSBK atau tidak,” tambahnya.

Saat masih mengawali pentas MotoGP, Iannone mempunyai reputasi yang tak main-main sebagai salah satu pebalap terbaik.

Pengamat MotoGP kenamaan asal Italia, Carlo Pernat, bahkan menyebut dirinya adalah pebalap yang paling ditakuti Marc Márquez.

“Saya tidak tahu apakah dia bisa mengalahkan Márquez, mungkin juga tidak,” kata Pernat seperti dilansir GPOne.

“Tetapi harus dikatakan bahwa Márquez selalu mengatakan bahwa Iannone adalah satu-satunya pembalap yang ia takuti,” tutupnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *