Ringkasan Materi PPKN Kelas 5 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka Unit 3: Jati diri dan Lingkunganku

TRIBUNNEWS.COM – Berikut rangkuman isi Kurikulum Mandiri Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) untuk Kelas 5 SD/MI.

Pada Unit Pembelajaran 3, siswa akan belajar tentang jati diri dan lingkungan.

Dengan adanya rangkuman isi ini diharapkan siswa dapat mempelajari isi tersebut dengan lebih mudah.

Selain itu, ringkasan konten ini juga dapat digunakan saat bekerja sama dengan orang tua untuk mendidik putra atau putrinya di rumah.

1. Kenali diri Anda dan lingkungan Anda.

Bhenika Tanggal adalah satu suku, agama yang dapat dijadikan pedoman hidup dengan perbedaan yang ada, termasuk perbedaan suku dan golongan.

Karakter fisik; Pandangan Agama Kita dapat dengan mudah menemukan perbedaan dalam masyarakat, seperti hobi dan kebiasaan hidup sehari-hari.

Berdasarkan sebaran kelompok etnis pada peta yang tersedia, kelompok etnis di beberapa negara bagian diberikan di bawah ini.

1. Sumatera Utara : Suku : Batak Toba; Mandaling Hitam, Niaz, Melayu

2. Sumatera Selatan : Suku : Ogun; Kamrang, Limatong, Kew Agung

3. Pulau Riau: Suku: Melayu; Bebas untuk mengeluh

4.Lampung : Suku :Lampung

5. Kalimantan Barat: Suku: Dayak Kanayatn; Dek Denim

6. Kalimantan Selatan: Suku: Banjar; Dayak Manian, Dayak Bakampai

7. Kalimantan Utara : Suku : Tidung; Balangan, Dayak Kenya Dayak Lindai

8. Jawa Tengah : Kebangsaan : Jawa

9. Jawa Timur: Suku: Jawa; Madura, Asing, Tanger, Baviyan

10. Nusa Tenggara Barat : Suku : Sask; Bima (Mabujo), Simbawa

11. Nusa Tenggara Timur : Suku : Alor, Akar, Mangarai, Duan, Tiwa, Simba

12. Gorontalo : Suku : Gorontalo, Polhi

13. Sulawesi Selatan : Suku : Makassar; Masalah besar, Torja

14. Pemilik: Suku: Kei, Bikan, Baru, Aliforu, Aro, Tanambar, Balkio

15. Maluku Utara : Suku : Ternate; Beacon, Bali Patani Swai, Tobelo

16. Papua Barat: Suku: Dia Moi; Maibert, Tahit, Maya, Aluki, Biru

17. Papua Tengah: Suku: Mei; Kamuro, Damal, Katie Villani, Dem

Keberagaman sebagai anugerah

Keberagaman yang dimiliki masyarakat Indonesia adalah suku, agama, dan berbagai aspek kehidupan sosial, termasuk perbedaan suku dan golongan. Suku berarti standar yang sama; Sekelompok orang dengan ciri dan ciri.

Pada saat yang sama, agama merupakan sarana yang telah lama digunakan manusia untuk mewujudkan nilai-nilai yang dianutnya. Ras adalah sekelompok orang yang mempunyai ciri-ciri fisik alami yang serupa. Kelompok dan kelas sosial adalah pekerjaan; Terdapat berbagai perbedaan status sosial dan tingkat kesejahteraan.

Di bawah ini adalah bahasa daerah yang digunakan oleh suku-suku dari beberapa provinsi di Indonesia, menurut sebaran suku pada peta yang tersedia.

1. Sumatera Utara: Bahasa Daerah: Batak; Perlu, Melayu

2. Sumatera Selatan: Bahasa Daerah: Ogun; Kamrang, Limatong, Kew Agung

3. Pulau Riau : Bahasa daerah : Melayu

4.Lampung : Bahasa daerah :Lampung

5. Kalimantan Barat : Bahasa Daerah : Kayah, Barak Danam

6. Kalimantan Selatan : Bahasa Daerah : Banjar; Manyan, Jadilah teman

7. Kalimantan Utara : Bahasa Daerah : Tidung; Balangan, Kenya Lindai

8. Jawa Tengah : Bahasa Daerah : Jawa

9. Jawa Timur : Bahasa Daerah : Jawa; Madura

10. Nusa Tenggara Barat : Bahasa Daerah : Sasak; Bima, Simbawa

11. Nusa Tenggara Timur : Bahasa Daerah : Alwar, Roti, Mangarai, Dawan, Tewa, Simba Barat

12. Gorontalo : Bahasa daerah : Gorontalo

13. Sulawesi Selatan : Bahasa Daerah : Makassar; Buggy, Toraja

14. Maluku : Bahasa Daerah : Kei, Bikan, Buro, Linam, Barkai, Dolar, Balkoan

15. Maluku Utara : Bahasa Daerah : Ternate; Beacon, Bali Patani Swai, Tobelo

16. Papua Barat: Bahasa Daerah: Daya Moi Sigin; Mobert, Teht, Maya, Kokoda, Inan Watan

17. Papua Tengah : Bahasa Daerah : Ikari (Saya), Komoro, Damal, Kivu, Wilani, Dam

3. Keberagaman sebagai kekuatan

Mengingat perbedaan keberagaman masyarakat Indonesia merupakan sebuah kebutuhan kemanusiaan, maka hal tersebut tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk bersinergi dengan seluruh elemen bangsa. Kita tidak bisa hidup tanpa orang lain; Kesadaran ini membuat kita terus berusaha menjaga hubungan baik dengan sesama tanpa memandang latar belakang dan perbedaan.

4. Menghargai keberagaman yang ada di lingkungan sekitar.

Upaya menghargai keberagaman mencakup sikap toleransi antar perbedaan dalam masyarakat guna mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang sesuai dengan cita-cita bernegara. Mendukung terciptanya keberagaman harus:

Adalah seorang ahli.

B institusi

C. bukti

D. emosi

(Tribunnews.com/Bangkit N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *