Rilis Foto Sosok Misterius Hamas di Belakang Kepala IDF saat Rumor Yahya Sinwar Menghilang

TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merilis foto pada Minggu (29/9/2024) malam yang memperlihatkan Kepala Negara Herzi Halevi di mejanya.

Tak hanya foto pemimpin IDF yang terlihat sedang duduk, di belakang Herzi juga terlihat foto pemimpin Hamas Yahya Sinwar dengan tanda tanya di wajahnya.

Untuk Sementara Spekulasi mengenai kondisi Sinwar berkembang di Israel selama sepekan terakhir.

Bahkan, beredar rumor bahwa ia tewas atau terluka, setelah dikabarkan tak dihubungi.

Namun, para pejabat pertahanan mengatakan tidak ada informasi konkrit yang mengkonfirmasi keberadaannya, dan tidak ada serangan yang ditargetkan baru-baru ini yang dilaporkan di tempat yang diyakini sebagai Sinwar.

Pada hari Sabtu, Al Arabiya yang berbasis di Saudi melaporkan bahwa Sinwar telah pindah ke Gaza setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa Hamas telah menyesuaikan ketentuan keamanan Sinwar dan para pemimpin lainnya dalam beberapa hari terakhir.

Sumber mengatakan kepada Al Arabiya bahwa para pemimpin Hamas mencari jaminan dalam perjanjian gencatan senjata untuk menjamin keamanan mereka.

Selain itu, Hamas menunda pertemuan organisasi di Lebanon dan membatasi komunikasi internal hanya pada korespondensi untuk mencegah Israel menguping atau melacak lokasi pejabat senior. sikap Sinwar

Israel mengaku mengetahui di mana pemimpin Hamas Yahya Sinwar bersembunyi. Israel juga menyatakan bisa membunuh Yahya Sinwar kapan saja, namun tidak melakukannya karena akan merugikan sandera.

Menurut saluran berita N12 yang disebutkan Jerusalem Post, posisi Yahya Sinwar dipegang oleh Hamas yang merupakan sandera Israel.

Menurut N12, hal itu dilakukan Yahya Sinwar dengan sengaja untuk memanfaatkan sandera Israel sebagai penyamaran.

N12 merilis laporan khusus tentang Yahya Sinwar pada Minggu sore.

Menurut N12, Israel menerima informasi yang memberikan peluang unik untuk membunuh Sinwar, namun memutuskan bahwa operasi tersebut terlalu berbahaya, karena sandera disimpan di tempat yang sama dengan pemimpin kelompok teroris.

Yahya Sinwar menggantikan mantan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh setelah Israel membunuh Ismail Haniyeh di Teheran. Yahya Sinwar. (Foto MOHAMMED ABED / AFP) (AFP/MOHAMMED ABED)

Menurut N12, Yahya Sinwar diduga bersembunyi di terowongan bawah tanah di Gaza.

Menurut laporan saluran TV Al Arabiya milik pemerintah Saudi pada hari Sabtu, Yahya Sinwar pindah ke Jalur Gaza setelah mendengar tentang serangan udara Israel yang melukai Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah. Perbedaan pendapat mengenai status Yahya Sinwar

Laporan ini muncul di tengah kontroversi mengenai kemungkinan kematian Sinwar pekan lalu.

IDF mengatakan Minggu lalu bahwa mereka tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal laporan bahwa dia mungkin telah meninggal menyusul rumor bahwa dia telah meninggal.

Sementara itu, Shin Bet (Badan Keamanan Israel) membantah teori tersebut dan percaya bahwa Sinwar masih hidup. 

Sebelumnya pada hari Minggu, juru bicara IDF menerbitkan foto-foto pertemuan penilaian situasi setelah serangan oleh Houthi Yaman.

Foto tersebut memperlihatkan gambar pimpinan Hamas dengan tanda tanya di atas nama Sinwar, yang menandakan bahwa IDF tidak yakin akan keberadaan atau posisinya.

(Tribunnews.com/Chrysnha/Choirul Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *