Rider Muda Beri Kejutan, Nusrtdinov Zayan Fatih Naik Podium di Equestrian All Star Tour 2024

Reporter Tribunnews.com, Alfarizi AF melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nusrtdinov Zayan Fatih tampil mengejutkan di All-Stars Equestrian Tour 2024.

Seorang penunggang kuda berusia 13 tahun sukses meraih podium di Equinara Horse Sport, JIEP, Pulomas, Jakarta pada 5 Mei 2024.

Tampil di kategori bergengsi penuh raja showjumping, atlet yang akrab disapa Dinov ini tak disangka berhasil mengalahkan lawan kesayangannya.

Dinoff mampu meraih gelar juara dengan mengalahkan beberapa rival terbesarnya, antara lain Rico Gada Febrigiano dan Ferry Wahiu Hadigiando.

Nusrtdinov sangat bersyukur atas keberhasilan ini. Meski demikian, Dinov mengaku tak ingin cepat puas.

Dia ingin fokus pada acara berikutnya.

“Emosi saya melonjak di tengah 130 cm, saya tidak kecewa, saya tidak terlalu senang,” kata Dinov.

Masih ada pertandingan lain jadi tidak boleh santai-santai saja, di pertandingan lain harus lebih baik lagi, sambungnya.

Dinoff mengatakan kesuksesan tersebut tidak lepas dari peran dirinya sebagai orang tua dan pelatih yang selalu mendukungnya.

“Pertama, saya mengikuti apa yang orang tua dan pelatih saya katakan karena mereka lebih tahu dari saya. Kedua, tetap tenang dan jangan memaksakan diri,” kata Dinoff.

“Kemudian rajin salat, teratur salat, teratur makan, istirahat, dan jangan buang waktu untuk hal-hal yang tidak penting,” imbuhnya.

Selain itu, Dinov mengaku pengalaman mengikuti beberapa kejuaraan internasional memberikan efek positif bagi dirinya.

Persaingan yang ketat dan kehadiran penonton dari luar negeri ikut meningkatkan pemikirannya.

Benar, pertandingan-pertandingan yang diadakan di luar negeri banyak mempengaruhi saya, karena di luar negeri saya langsung lompat tinggi. Penontonnya juga beda-beda, kata Dinov.

“Di sana rintangannya terlihat mudah, tapi terlihat menakutkan karena ada penonton asing dan kudanya harus cepat.”

“Dan saya jadi percaya diri. Saya juga belajar keterampilan di luar negeri. Misalnya, saya mendapatkan kecepatan dan teknik di luar negeri, karena di sana lompatan 130 dan 140 itu dengan kecepatan penuh, bukan lambat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *