TRIBUNNEWS.COM – Ribuan pelayat menghadiri pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi dan tujuh jenazah lainnya di kota Qom, Iran, Selasa (21/5/2024) sore.
Delapan jenazah ditempatkan di peti mati yang ditutupi bendera Iran dengan foto mereka di satu sisi.
Para pelayat pemakaman mengucapkan selamat tinggal kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi dan jenazah helikopter yang jatuh di wilayah Varzaqan, provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5/2024) malam.
Beberapa jenazah akan dimakamkan di kota Qom dan kota Masyhad, namun semuanya akan menghadiri pemakaman terlebih dahulu di Teheran.
Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi; Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian; Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati; Ayatollah Mohammad Ali Al-Hashem, Jumat, perwakilan Imam Tabriz untuk provinsi Azarbayjan Timur, dibawa ke kota Teheran pada Selasa sore.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, akan mendoakan jenazah korban di Teheran, dan pemakaman mereka akan dilaksanakan pada Rabu (22/05/2024) dan Kamis (23/05/2024).
Pemakaman Sreda akan diadakan pada pagi hari di Universitas Teheran, dilanjutkan dengan upacara peringatan bersama pejabat asing pada sore hari.
Setelah itu, jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi akan dimakamkan di kampung halamannya di Masyhad di provinsi Razavi Khorasan Iran pada Kamis malam.
Meski pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi belum dimulai, jalan menuju lokasi sudah dipenuhi pelayat.
Rencananya, jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi akan dimakamkan di tempat suci Imam Reza, di aula kuil Dar al-Salam.
Berikut nama delapan korban kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi: Presiden Iran Ebrahim Raisi Menteri Luar Negeri Iran Hossein AmirAbdollahian Ayatollah Mohammad Ali Al-Hashem Perwakilan Pimpinan Revolusi Islam Provinsi Azerbaijan Timur Malik Rahmati Gubernur Azerbaijan Timur Sersan Provinsi Mehdi Mousavi, Ketua Tim Pengawal Presiden Iran, Brigadir Pengawal dan Kolonel Taher Mostafavi, anggota Korps Pengawal Pilot, salah satu pilot Angkatan Bersenjata Iran dan instruktur pilot, Co-Pilot Kolonel Mohsen Daryanosh, satu dari Pilot Helikopter Kepresidenan Iran Mayor Teknik Behrouz, salah satu teman Presiden Iran Ebrahim Raisi. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan 7 orang lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan tujuh orang lainnya kembali ke Iran dengan helikopter pada Minggu sore.
Helikopter itu terbang bersama dua helikopter lainnya.
Setelah 30 menit penerbangan, pilot helikopter kepresidenan Iran meminta kedua helikopter meningkatkan ketinggian pesawat untuk menghindari awan.
Helikopter Presiden Iran tidak terlihat setelah terbang di atas awan.
Gholamhossein Esmaili, kepala staf presiden Iran, yang bersamanya di salah satu helikopter, mengatakan bahwa pilot berulang kali tidak dapat berkomunikasi dengan helikopter presiden Iran, IRNA melaporkan.
Tim Bulan Sabit Merah Iran mengirimkan tim penyelamat bersama tentara Iran untuk melakukan pencarian.
Sekitar pukul 21.30 waktu setempat pada hari Minggu, Iran meminta bantuan Turki dengan mengirimkan helikopter Cougar dan drone Akinci untuk membantu pencarian.
Pada Senin pagi (20/5/2024), drone Akinci mendeteksi titik panas yang diduga menjadi lokasi jatuhnya helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS), Pir-Hossein Kolivand, mengumumkan lokasi helikopter dan tim penyelamat telah tiba sekitar pukul 05.00 di daerah setempat.
“Setelah dilakukan pencarian di lokasi jatuhnya helikopter, tidak ditemukan tanda-tanda penyakit,” kata Pir-Hossein Kolivand dalam wawancara dengan Tasnim, Senin pagi.
Tim penyelamat kemudian memindahkan jenazah korban ke kota Tabriz sebelum menguburkannya di kota Qom dan Mashhad.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lainnya terkait Presiden Iran Ebrahim Raisi