Laporan jurnalis Tribunnews.com Fauzi Alamsiah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyanyi Ria Enes menegaskan dirinya tetap produktif di dunia musik anak-anak.
Sebab, menurutnya lagu anak-anak tetap dibutuhkan meski zaman terus berubah.
“Sebenarnya saya masih produktif. Saya masih konsisten,” kata Ria Enes saat jumpa pers Synchronize Fest di Jakarta Selatan, Rabu (28 Agustus 2024).
Baru-baru ini Ria merilis single barunya untuk terus meracik lagu anak-anak di antara aliran lagu-lagu memilukan yang sering diingat banyak orang.
Peran orang tua dan pihak luar dinilai sangat penting dalam memerankan cerita yang patut didengarkan di usianya.
“Jadi tergantung orang tua yang paham dengan lagu anak atau guru pendidik yang bisa mencari referensi lagu anak terbaru,” kata Ria.
“Selama ada anak yang lahir, lagu anak pasti ada kebutuhannya,” lanjut Ria Enes.
Leonie Vitria Hartanti pun angkat bicara mengenai hal tersebut, yang menurutnya merupakan kebutuhan anak di era saat ini.
“Kebutuhan itu selalu ada, hanya saja generasi berganti, kesukaan anak juga berubah. Kita tidak bisa menjadikan anak-anak tahun 90an sama seperti sekarang,” kata Leoni.
“Lagu-lagu kami berikan kepada anak-anak jaman sekarang, mungkin terlalu sederhana, tapi bisa ditemukan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Karena generasi berganti,” lanjutnya.
Oleh karena itu, orang tua menjadi kesulitan dalam menggunakan lagu yang cocok untuk didengarkan oleh anaknya.
“Sepertinya kami tidak bisa mendengarkan lagu orang tua kami sebelumnya. Ya ini PR kita bersama karena anak-anak selalu ada,” kata Leonie.
“Yang jelas yang namanya lagu anak-anak itu jelas liriknya cocok untuk anak-anak dan musiknya sembarangan. Dangdut juga bisa jadi lagu anak-anak,” lanjut Ria.
Apalagi keduanya akan dirilis dalam rangka Synchronize Fest 2024.
Mereka membawakan lagu anak-anak di Synchronize Fest bersama Titiek Pushpa, Mocha, Tina Thun, Joshua Suherman dan masih banyak lagi.
Diketahui Synchronize Fest akan digelar di Gambir Expo Kemayoran pada 4, 5, dan 6 Oktober 2024.
“Jadi bukan hanya kami saja. Kami mewakili anak-anak tahun 90an, lalu tahun 80an, lalu tahun 70an. Nah, kita berada di segmen tahun 90an,” pungkas Leoni.