Koresponden Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekspor Indonesia ke Rusia akan terus meningkat.
Kementerian Perdagangan (Kamandağ) berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi investor untuk mengekspor produknya ke berbagai negara, termasuk Rusia.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan St. Petersburg merupakan pintu gerbang strategis bagi impor barang Indonesia ke wilayah Rusia.
Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan dengan Kalganov Vyacheslav Gennadievich, Wakil Ketua Komite Hubungan Luar Negeri St. Petersburg di St. Petersburg, Rusia.
“St. Petersburg merupakan pelabuhan utama kargo Rusia,” kata Jerry, Rabu (24/7/2024).
“Kota ini menjadi pintu gerbang masuknya barang-barang Indonesia dan menjadi populer di Rusia,” ujarnya.
Jerry menyampaikan, kami berharap produk-produk Indonesia semakin populer di St. Petersburg.
Pemerintah siap melakukan berbagai upaya untuk memfasilitasi investor kedua negara.
Salah satu cara untuk memfasilitasinya adalah melalui perwakilan dunia usaha (perwadag) di daerah.
Jerry mengatakan: “Salah satu upayanya adalah dengan memiliki atase komersial di Moskow yang selalu siap membantu peningkatan kualitas produk, promosi, dan penyelesaian berbagai kendala.”
Berdasarkan data, ekspor Indonesia ke Rusia pada tahun 2023 antara lain minyak sawit senilai USD 632,6 juta, suku cadang mesin senilai USD 26,71 juta, produk karet senilai USD 21,43 juta, produk makanan olahan senilai USD 19,39 juta, termasuk produk coklat senilai $10,8 juta. juta dolar AS.
Sedangkan impor Indonesia dari Rusia menunjukkan peningkatan sebesar 22,24 persen selama 2019-2023.
Impor Indonesia dari Rusia pada tahun 2023 antara lain batu bara bitumen senilai $495,6 juta, baja senilai $389,6 juta, pupuk senilai $338,1 juta, biji-bijian senilai $274,8 juta, dan asbes senilai $45,03 juta.