Rezeki Nomplok Timnas Indonesia, Seruan Pecat Pelatih Graham Arnold Menghantam Australia

TRIBUNNEWS.COM – Kabar pemecatan pelatih Australia Graham Arnold mencuat usai tim tersebut kalah dari Bahrain pada laga pertama kualifikasi regional Asia Grup C Piala Dunia 2026.

Kekalahan Australia melawan Bahrain semakin dahsyat karena terjadi di hadapan pendukungnya sendiri. Hal ini membawa Graham Arndol menjelang pemecatannya.

WIB kalah 0-1 melawan Bahrain pada Kamis malam (9 Mei 2024) di Stadion Lovina Queensland, Australia.

Tim tandang mampu memulihkan tiga poin berkat gol pemain Australia Harry Soutar pada menit ke-89 babak pertama. Berkat kemenangan tersebut, Bahrain tetap bertahan di peringkat kedua Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada laga babak 16 besar antara Australia dan Piala Dunia 2022 Qatar, pelatih Australia Graham Arnold meneriakkan instruksi kepada para pemainnya. Itu akan berlangsung di Stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan, sebelah barat Doha. Sabtu (3 Desember 2022). (Alfredo Estrella/AFP) (AFP/Alfredo Estrella)

Sedangkan Australia, julukan Socceroos, berada di peringkat ketiga Grup C tanpa poin.

Kekalahan dari Bahrain pun menciptakan rekor kurang menyenangkan bagi Socceroos. Ini merupakan kekalahan kandang kedua bagi Australia sejak mereka pertama kali ambil bagian di WCQ pada tahun 1981.

Kekalahan dari Bahrain pun menciptakan rekor kurang menyenangkan bagi Socceroos. Ini merupakan kekalahan kandang kedua bagi Australia sejak mereka pertama kali ambil bagian di WCQ pada tahun 1981.

Australia menderita kekalahan kandang pertama mereka di Kualifikasi Piala Dunia (WCQ) dua tahun lalu, ketika mereka dipermalukan oleh Jepang setelah mencetak dua gol tak terbalas.

Kemenangan ini hampir membuat Graham Arnold kehilangan pekerjaannya sebagai manajer.

Situasi serupa kembali terjadi saat ini. Menurut laporan di Australia Barat, fans Socceroos mulai kesal dan marah kepada Graham Arnold.

Tak hanya melontarkan hinaan, ada pula yang menyerukan agar Graham Arnold dipecat sebagai pelatih Australia.

Salah satu pendukung menjelaskan: “Arnold seharusnya tidak hidup seperti ini. Sepak bola tidak bagus selama bertahun-tahun dan sekarang hasilnya semakin buruk.”

Rekannya menambahkan: “Australia harus segera memecat Arnold.”

Kabar tersebut diperkirakan akan berdampak pada kestabilan timnas Australia saat menghadapi timnas Indonesia di Jakarta pekan depan.

Laga kedua babak 3 Kualifikasi Grup C Piala Dunia 2026 antara Indonesia kontra Australia digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (9 Oktober 2024) pukul 01:00 WIB.

Gangguan tersebut diuntungkan oleh Timnas Indonesia. Kalaupun benar, tim besutan Shin Tae-yong akan dirugikan jika kehilangan kapten tim lawan.

Di sisi lain, Graham Arnold mengaku merasa frustasi karena para pemainnya tidak bisa mencetak gol usai kalah dari Bahrain.

“Saat pemain frustrasi, akan terjadi lebih banyak pelanggaran dan waktu terbuang sia-sia. Bagi pemain, khususnya pemain muda, itu adalah proses pembelajaran. “Itu bukan malam kami,” jelasnya, dikutip dari laman Sydney Morning Herald.

“Kami mempunyai peluang, ketika Anda mendapat peluang melawan negara-negara ini mereka cenderung menyerah. Namun kami tidak berhasil melakukannya dan itu membuat mereka tetap bertahan,” katanya tegas.

Australia juga dirugikan saat menghadapi Dimas Drazade cs karena absennya striker Kusini Yengi. 

Kusini Yengi harus absen setelah menerima kartu merah pada menit ke-77 pertandingan antara Australia dan Bahrain.

Graham Arnold harus menggunakan otaknya untuk menghindari kesalahannya dan memastikan lini depan timnya tajam saat menghadapi raja India.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *