Laporan jurnalis Tribunnews.com, M Alivio Mubarek Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nama Reza Rahadian tentu sudah tidak asing lagi di dunia perfilman Tanah Air.
Pria yang aktingnya mencengangkan ini menjadikannya salah satu pemain terbaik Tanah Air.
Beberapa filmnya seperti Habibie dan Ainun, Pasutri Gaje dan Siksa Kubur sukses di pasaran.
Meski begitu, Reza Rahadian mengaku masih belum merasa menjadi pemain top.
Menurutnya, sebagai seorang aktor hendaknya menjamin kualitas akting terbaiknya.
Baginya, kesuksesan film tersebut adalah imbalan atas investasinya.
Reza Rahadian, Senin (15/7/2024) saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengatakan, “Kalau saya jawab biasa saja, artinya saya tidak pernah merasa itu sebagai beban.”
“Karena sebagai seorang aktor, aku merasa tugasku adalah memberikan yang terbaik sesuai kemampuan dan keterbatasanku,” lanjutnya.
Namun namanya yang kini mulai tenar membuat ekspektasi penonton meningkat jika Reza Rahadian berperan di film tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Reza Rahadian tetap bersikap santai dan mengajarkan kepada seluruh penonton untuk mempunyai ekspektasi yang tinggi.
“Ketika orang-orang yang mempunyai ekspektasi lebih tinggi (di film bersama Reza Rahadian) ketika tidak bisa memenuhi ekspektasi tersebut dengan karakter yang saya perankan, tidak ada yang tidak bisa saya lakukan,” kata Reza.
Sedangkan jika ekspektasi para penggemar berhasil terpenuhi, maka mereka hanya bisa bersyukur.
Reza Rahadian menilai, memenuhi ekspektasi penonton bukanlah tanggung jawabnya.
Namun sudah menjadi tugasnya untuk bermain bagus sesuai permintaan sutradara.
Reza Rahadian menjelaskan, “Ketika misalnya ekspektasinya lebih tinggi dari ekspektasinya, saya hanya bisa bersyukur. Lagipula, saya tidak pernah merasa bertanggung jawab untuk memenuhi ekspektasi seseorang.”
Di akhir pidatonya, ia berkata: “Saya setia pada naskah, mengikuti ekspektasi naskah. Reaksi ini tidak dapat dikontrol atau diukur.”