Revisi Tatib Dinilai Bermuatan Politis, Pengamat: Melemahkan Lembaga Lain Guna Kepentingan Parpol

Tribunnews.com, Jakarta -Review Rules (Tribe) di House of Representatives (DPR) jelas dibebankan dan berfokus pada lembaga lain untuk kepentingan partai -partai politik. (Partai Politik)

“Ini adalah konten politik yang jelas. Diduga bahwa anggota legislatif ingin melemahkan institusi lain untuk keuntungan dan kelompok mereka sendiri.”

Takut bahwa tat ini mungkin merupakan konflik konflik antara lembaga di masa depan

Misalnya, ketika Komite KPK (KPK) (KPK) menetapkan tujuan, kursi umum atau sekretaris sekretaris politik DPR karena korupsi yang mencurigakan.

“Langkah selanjutnya adalah bahwa KPK akan dievaluasi oleh DPR, jadi ada kemungkinan bahwa kepemimpinan KPK dianggap kurang dari pada akhir konflik.

Selain itu, Eriza menekankan bahwa Parlemen melakukan kesalahan dalam hal perbaikan. Perwakilan rakyat mengatakan mereka tidak memahami makna tindakan mereka yang harus menjadi pagar dari aturan internal mereka.

Inspeksi tatibus ini juga dikatakan memiliki tujuan untuk membuat DPR lebih kuat, yang melampaui kekuasaan, yang akan menghilangkan prinsip -prinsip inspeksi dan keseimbangan.

Untuk data DPR, DPR RI No. 1 akan memeriksa aturan 2020 tentang aturan.

Pesanan telah disetujui pada pertemuan DPR Pleenary pada hari Selasa (4/2/2025).

Saat ini, DPR memiliki kekuatan untuk menilai status negara. -Assessment adalah tes yang tepat dan tepat. (Tes yang sesuai dan sesuai) di DPR

Dengan meninjau kebijakan ini, sejumlah pejabat yang ditentukan oleh DPR dalam pertemuan lengkap dapat dinilai secara teratur.

Pejabat, termasuk Komandan dan Komite Komisi Korupsi (KPK), Pengadilan Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *