Laporan Jurnalis Tribunnews.com Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Unilever Indonesia angkat bicara mengenai penarikan kembali es krim Magnum Almond di Inggris dan Irlandia, yang diduga mengandung kontaminan logam dan plastik.
Kepala Pemasaran Magnum Indonesia Alika Sengialaras mengatakan, produk yang terdampak tidak beredar di Indonesia.
Dengan adanya berita penarikan kembali produk Magnum di Inggris dan Irlandia baru-baru ini, dapat dipastikan bahwa langkah ini merupakan tindakan pencegahan hanya untuk produk yang diproduksi di Inggris dan Irlandia di mana produk tersebut tersedia dalam jumlah terbatas.
Hal ini juga diperkuat dengan belum adanya produk serupa yang diidentifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Kami tegaskan, seluruh produk Magnum yang resmi dijual dan didistribusikan di Indonesia tidak diproduksi di Inggris dan/atau Irlandia sehingga aman dikonsumsi,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (23 April 2024).
Mereka mengklaim produk Magnum yang dijual di Indonesia diproduksi dengan standar tertinggi, mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan mendapat persetujuan penuh dari lembaga terkait yaitu BPOM RI.
“Keamanan produk adalah prioritas utama kami,” kata Alika.
Unilever sebelumnya secara resmi menarik kembali Es Krim Magnum Almond di Inggris dan Irlandia.
Menurut Daily Mail, Badan Standar Makanan (FSA) telah memperingatkan bahwa es krim tersebut tidak aman dikonsumsi karena terkontaminasi.
Situs resmi FSA mencantumkan lima es krim Magnum almond yang ditarik kembali, yakni 3x100ml lot L3338, L3339, L3340, L3341 dan L3342.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas kerja sama Anda,” kata FSA dalam sebuah pernyataan.
FSA telah mengeluarkan penarikan makanan dan meminta konsumen mengembalikan produk yang terkena dampak.