Respons Orang Tua An Se-young soal Kekecewaan Putrinya: Dia Berjuang Sendirian di Pelatnas

TRIBUNNEWS.COM – Orang tua Se-mudiki mengecam Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA) sebagai badan pengelola pelatihan bulu tangkis Korea Selatan setelah meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Tuduhan Se-Yung terhadap federasi menjadi perbincangan, dan orang tua peraih medali emas pun angkat bicara mengenai kondisi putranya selama mengikuti pelatnas.

Dari sudut pandang orang tua Ahn Se-yung, putri mereka, yang kini menduduki peringkat 1 tunggal putri, mengalami cedera sendirian saat latihan di negara tersebut.

Ditekan dari Naver Sports, An Jung-hyun dan Lee Hyun-hee berbicara tentang bagaimana putra mereka melawan hal yang paling dia cintai.

Orang tua Se-Yung berkata: “Putriku berjuang sendirian di tim nasional. Peraih medali emas, trio junior Korea Selatan merayakan upacara perebutan medali pada final tunggal putri Asian Games 2022 di Hangzhou, Cina, 7 Oktober 2023. (ADEK BERRY/AFP)

Bagi orang tua peraih medali emas Olimpiade, Ahn Se Young hanya fokus menjaga tubuhnya aman dari cedera.

Namun, tekanan BKA terhadap Se Young disebut-sebut berat karena harus bermain bagus.

“(An) Se-Yung tidak tertarik pada apa pun kecuali (menjaga) tubuhnya. Yang paling dia inginkan adalah (bermain) dengan baik, belajar berlatih dan merawat tubuhnya, tetapi tim nasional adalah sebuah tim. Jadi ini (pendidikan nasional) bukan rencana yang bisa mengurus generasi muda, makanya ada yang menganggap (keinginan putrinya) itu penting.

Adapun pengobatan yang dimaksud, bagaimana asosiasi menangani luka-lukanya adalah tiga Yang.

Ia mengalami cedera kaki saat memperebutkan medali emas Asian Games 2023.

Hal itu diungkapkan juara tunggal putri Korea Selatan itu saat jumpa pers usai menjuarai Olimpiade Paris 2024.

“(Itu) karena dia masih sangat muda (cederanya) perlu dirawat dengan baik, dan ada area lain di mana tim dapat memberikan dukungan yang cukup, jadi itulah yang dia butuhkan.”

Tapi bagaimanapun, tempat-tempat ini tidak bisa memuaskan Se-yong, jadi dia harus bertarung sendirian, dia mengalami banyak cedera dan sulit untuk mengatasinya sendiri, jadi saya pikir itu sebabnya dia (kekecewaannya setelah itu) melakukannya. memenangkan emas)’ lanjut Ann dan Lee.

Kedua orang tuanya membenarkan bahwa putra mereka selama ini menahan emosi karena ingin fokus mempersiapkan Olimpiade.

Dan tentu saja, atlet berusia 22 tahun itu menegaskan bahwa ia akan menyampaikan kekhawatirannya mengenai perawatan cederanya usai Olimpiade.

Tentu saja, setelah menyelamatkan muka bulu tangkis Korea yang gagal mencapai target meraih emas, Ahn Se-young mengkritik asosiasi tersebut.

Se Yang juga menegaskan bahwa memenangkan medali emas Olimpiade memberinya kekuatan untuk menyuarakan keprihatinannya.

Karena ini olimpiade yang dia persiapkan, kalau ada kekacauan (dalam persiapan), dia akan kesulitan untuk mempersiapkannya.

Jadi dia selalu mengatakan akan berbicara (tentang kekhawatirannya) setelah Olimpiade (Paris 2024).

Orang tua Ahn Se-young berkata, “Kami pikir (Ahn) Se-young akan berpikir matang, menang, dan mengambil keputusan yang tepat.

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *