Laporan Laporan Tribunnevs.com, Bay Indra Penicia
Tribunnevs.com, Jakarta – Sebagai produser film Manoj Punjabi, Sorop memecat keberadaan kejahatan dalam karya terakhirnya.
Voucher tiket yang menonton film “Sorop” menggandakan pesta cetak tanpa mengizinkan gambar MD.
Manoj mengeluh, karena dia mempercayai pesta percetakan, yang dicetak dengan menonton voucher gratis untuk membantu mempromosikan film “Sorop”.
Manoj Punjabi mengatakan pada hari Jumat (13.12.2044) di wilayah Jakart Selatan, “Ini masalah, kami ingin membuat strategi promosi untuk memiliki masalah dengan voucher duplikat, hak untuk masalah tersebut.”
“Apa yang ingin kami promosikan, secara langsung, MD, yang seharusnya bertanggung jawab dan itu adalah jumlah yang besar, tidak mengerti,” jelasnya.
Manoj meminta agar para pihak berurusan dengan yang dapat segera menyelesaikan masalah.
Karena, tampaknya terganggu oleh ekosistem film Indonesia yang saat ini merupakan kesempatan untuk tumbuh dewasa.
“Saya berharap mereka yang peduli tentang hal itu di beberapa pihak dapat mengatasi, masalah ini tidak akan datang,” kata Manoj.
“Film -film Indonesia memiliki tantangan besar, dalam konteks cerita tentang film Indonesia, pelukan untuk menonton penonton,” lanjutnya.
Kasus ini diinformasikan oleh gambar MD ke kantor polisi Camayoran dan dua pihak yang dilaporkan diasuransikan.
Sebagai informasi, voucher tiket menonton film sorop gratis, tanpa izin tanpa h (23) dan saya (48) tanpa izin
Voucher duplikat dijual sendirian dan dengan harga RP. Jika ada 30 voucher yang masing -masing dijual.