Tribun News, Jakarta – Menolak rencana pemerintah mendatangkan dokter asing ke Indonesia, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Erlanga (Unair) Budi Santoso dipecat.
Hal tersebut diketahui dari pesan yang beredar di WhatsApp.
“Assalamu Alaikum wa Rahmatullah wa Barakatah Yang Terhormat Fakultas FK Yunir, hari ini saya mengundurkan diri sebagai ketua FK Yunir, saya terima dengan lapang dada dan ikhlas, mohon maaf selama saya menjadi ketua FK, kesalahan dan khilaf Yunir, mari kita terus perjuangkan FK Olufue Unair agar terus maju dan berkembang, Aamiin3x, salam sejahtera untuk seluruh guru, direktur dan rekan-rekan,” terbit pada Rabu (4/7/2024)
Ini juga mengkonfirmasi isi pesan tersebut.
Faktanya, saya dihentikan hari ini, kata Budi kepada wartawan.
Budi menduga alasan keluar dari jabatannya juga ada hubungannya dengan sikapnya yang menolak diskusi dokter asing.
“Iya, proses pemanggilan saya tergantung itu (ucapan dokter asing),” ujarnya.
Proses pemanggilannya dari dewan berlangsung Senin lalu.
Ia mengaku menerima keputusan tersebut.
“Karena bosku adalah bos, ada rencana, dan mereka bilang padaku ada perbedaan, keputusannya diterima, tapi kalau aku panggil hati, aku pikir kalau mereka tanya semua dokter, mungkin mereka akan menerima orang asing. . ? Dokter, saya yakin jawabannya tidak, Jawab Kementerian Kesehatan
Kepala Kementerian Kesehatan, Komunikasi, dan Pelayanan Sosial Siti Nadia Termezai membenarkan pihaknya tidak terlibat dalam pemecatan Presiden FK Unir.
Katanya itu kewenangan internal Universitas Erlangga.
Nadia mengatakan: “Tidak ada kaitannya dengan Kementerian Kesehatan, ini masalah internal Unir dan bisa dijelaskan lebih lanjut dengan pimpinan Unir.”