Respons Isu Prabowo Tambah Kementerian, Ganjar Sebut Politik Akomodasi

Laporan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo buka mulut soal presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang bakal ditambah menjadi menteri.

Ganjar mengatakan, banyak kementerian yang sudah memiliki peraturan perundang-undangan (UU) sehingga pemerintah akan menerapkannya.

“Kalau tidak salah saya lupa cerita sebenarnya, besarannya tetap jadi tidak bisa kita ubah kecuali undang-undangnya berubah,” kata Ganjar saat ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu (8/8). ) 5/2024).

Menurut dia, undang-undang Kementerian Luar Negeri harus direformasi jika menambah nama kementerian.

Ganjar tak menampik, masyarakat menduga penunjukan menteri lagi merupakan bentuk politik transaksional.

“Alasan apa pun boleh saja, tapi kecurigaan opini publik akan menunjukkan hal itu. Wong sudah punya timnya, apa yang Anda inginkan?” Dia berkata.

Meski demikian, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan penambahan jumlah kementerian bisa menjadi bagian dari kebijakan akomodasi.

“Tetapi saya memahami karena saya seorang politikus, saya memahami bahwa kebijakan perumahan pasti akan dilaksanakan,” kata Ganjar.

Seperti diketahui, presiden terpilih Prabowo Subianto disebut menambah jumlah kementerian menjadi lebih dari 40 kementerian.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan tak masalah jika ke depan Prabowo menambah jumlah kementerian.

Karena Indonesia adalah negara yang besar dan mempunyai tujuan dan sasaran yang besar pula.

Jadi kalau memang ingin melibatkan lebih banyak orang, menurut saya tidak ada masalah. Malah lebih banyak, lebih baik bagi saya pribadi, kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/). 2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *