Laporan reporter Tribunnews.com Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menggarap film “God Lets Me Sin”, Hanung Bramantyo disebut kembali membuat film serius.
Sebelumnya, Hanung membintangi film Perempuan Berkalung Turban dan Ayat-ayat Cinta.
Menanggapi hal tersebut, Hanung hanya tertawa dan menjelaskan mengapa ia lama tidak mengungkit topik sulit.
Hanung mengkritisi pemerintahan lama yang dinilai banyak kelompok berkuasa namun bertindak atas nama agama.
“Kalau namanya mudik, berarti ada yang memaksa saya untuk tidak kembali atau tidak kembali ke sana. Apa yang menghalangi saya untuk mudik? Ini pemerintah,” kata Hanung Bramantyo sambil tertawa di kawasan Kuningan, Selatan. Jakarta, baru-baru ini. .
“Pemerintah dulu tidak tahu kenapa mereka mendukung kelompok kekerasan, mereka mengaku sebagai kelompok agama yang benar, tapi tindakannya jauh dari apa yang disabdakan Rasulullah dalam sunnah,” ujarnya.
Hanung mengaku takut membuat film tentang persoalan tersulit di Indonesia karena akan berdampak pada anak dan istrinya.
“Ini membuat kami sama-sama takut, takut mengkritik, takut memberi saran dan berbuat apa pun, sehingga pada akhirnya saya merasa harus menghadapinya,” kata Hanung.
“Dampaknya bukan saya saja, tapi keluarga saya, anak-anak saya. Cara anak-anak saya diganggu di tempatnya, istri saya juga dihina, jadi karena menurut saya waktu itu ada yang curang, semua orang membuat brankas. film..,” jelasnya.
Melihat hal itu bisa dilakukan, terutama dari Lembaga Sensor Film (LSF), Hanung berani membuat film seperti itu lagi.
Diakui Hanung, film “God Lets Me Sin” menjadi bukti bahwa tren saat ini aman untuk membuat film dengan isu serius.
“Dulu budaya kebebasan berpendapat dihormati mulai dari perubahan besar di LSF, sekarang tidak ada LSF yang memotong filmnya, kalau ada yang menghalangi bicaralah dengan pembuat filmnya,” kata Hanung. .
Ketika LSF berubah, saya merasa sudah waktunya untuk kembali dengan film-film jujur yang sangat dekat dengan masyarakat dan permasalahan yang sudah ada.
Film “God Lets Me Sin” diadaptasi dari buku “God Lets Me Be Hule.” Film tersebut menampilkan kisah kelompok agama yang memaafkan dan menyembunyikan kekerasan.
Rencananya film “God Let Me Sin” yang disutradarai oleh MVP Kyako akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 22 Mei 2024.