Respons Erick Thohir Setelah Timnas U23 Indonesia Gagal Lolos Olimpiade Paris 2024

TRIBUNNEWS.COM – Ketua Umum PSSI Eric Thohir memberikan tanggapannya atas kegagalan tim U23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 di Paris.

Eric Thohir mengaku tetap bangga dan bersyukur atas perjuangan Garuda Muda.

Ya, tim U23 Indonesia dipastikan gagal lolos ke Olimpiade 2024 Paris.

Pernyataan itu muncul setelah tim besutan Shin Tae-yong mengalahkan Guinea di babak play-off, Kamis (5 September 2024) malam WIB.

Hasil pertandingan timnas Indonesia kontra Guinea U23 yang berlangsung di Stadion Pierre Pibarot berakhir dengan skor 0:1. Gelandang Indonesia (6) Ivar Jenner (tengah) berebut bola dengan striker Guinea (11) Ousmane Camara (kiri) dan gelandang Guinea (18) Agibu Camara (kanan) pada pertandingan play-off pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea. untuk final turnamen sepak bola Olimpiade putra di Paris 2024 di Clairefontaine-en-Yvelines, selatan Paris, pada 9 Mei 2024. (MIGUEL MEDINA / AFP) (AFP/MIGUEL MEDINA)

Ilaix Moriba mencetak gol kemenangan Guinea pada menit ke-29 dari titik penalti.

Kekalahan dari Guinea ini membuat tim U23 Indonesia harus menunda mimpinya kembali berlaga di Olimpiade.

Terakhir kali ia berkompetisi di ajang empat tahunan itu adalah 68 tahun lalu, di Olimpiade Melbourne 1956.

Meski gagal lolos ke Olimpiade, Ketua Umum PSSI Eric Thohir tetap bangga dengan tim Garuda.

Ia pun terus mengapresiasi para pemain timnas U23 Indonesia.

Menurutnya, Marcelino Ferdinan dan kawan-kawan, meski tak lolos, mengukir sejarah karena mampu melangkah sejauh ini. Gelandang Indonesia (6) Ivar Jenner (kiri) berebut bola dengan bek Guinea (13) Madiou Keita (tengah) pada pertandingan pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea untuk memperebutkan tempat terakhir dalam turnamen sepak bola Olimpiade putra di Paris. 2024, Clairefontaine en Yvelines, selatan Paris, 9 Mei 2024. (Miguel MEDINA / AFP) (AFP/MIGUEL MEDINA)

Erik Thohir mengatakan tim U23 Indonesia menunjukkan potensi menjanjikan mulai dari keikutsertaan mereka di Piala Asia U23 hingga play-off Olimpiade 2024 kemarin.

Eric menggunakan modal tersebut sebagai landasan untuk mencapai tujuan berikutnya – berkompetisi di Olimpiade 2028.

“Kali ini kami tidak lolos ke Olimpiade. Namun perjalanan panjang dan prestasi para pemain, pelatih, dan ofisial timnas mulai dari Piala Asia hingga babak playoff menunjukkan bahwa sepak bola kita menjadi standar untuk bersaing di Olimpiade. kata Eric Thohir seperti dikutip dari situs resmi PSSI.

“Saya memuji Anda dan kami berkomitmen untuk Olimpiade berikutnya. Terima kasih atas perjuanganmu,” lanjutnya.

Tak hanya para pemain, Eric mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menginspirasi semangat Marcelino Ferdinand dan kawan-kawan dalam berusaha meraih tempat di Olimpiade tersebut.

Tak lupa Erick juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah mendukung perkembangan timnas Indonesia.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang mendukung saya. Apalagi Pak Presiden Jokowi yang banyak perhatiannya ke timnas Indonesia,” kata Erik Thohir.

“Seluruh pihak dan suporter bahu-membahu memperkuat timnas, baik secara langsung maupun melalui doa yang tiada henti. Sungguh menggembirakan melihat antusiasme masyarakat Indonesia yang begitu besar,” kata Eric.

Selain itu, Eric juga yakin jalur timnas Indonesia kini sudah berada di jalur yang tepat.

Ia juga mengatakan, program tersebut bisa terus mematangkan pemain mulai dari kualitas hingga melakukan hal lainnya.

Pasalnya, Eric menilai timnas Indonesia saat ini berada di generasi emas berkat pemain muda berkualitas. Striker Guinea (9) Momo Fanier Toure (kiri) berebut bola dengan bek Indonesia (13) Bagas Kaffa pada pertandingan pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea untuk memperebutkan tempat terakhir turnamen sepak bola Olimpiade putra di Paris 2024. , di Clairefontaine -en-Yvelines, selatan Paris, 9 Mei 2024. (MIGUEL MEDINA / AFP) (AFP/MIGUEL MEDINA)

“Tim ini mempunyai generasi emas. Ada Vitan, Marcelino, Rizky Rideau, Hernando, serta pemain naturalisasi,” jelas Eric.

“Kemudian kita punya rencana sampai tahun 2045, dan kita konsisten mengikuti pelatihan jangka panjang. Artinya program yang kita laksanakan sudah berada pada jalur yang benar,” ujarnya.

Eric kemudian juga menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan perkembangan timnas Indonesia.

Hal ini dilakukan dengan harapan sepak bola Indonesia semakin membaik ke depannya.

“Kami akan konsisten dan memperbaiki apa yang masih kurang,” tegas Eric.

“Pada akhirnya, prestasi yang diraih tim U-23 memberikan kebanggaan baru bagi kita dan membuktikan bahwa sepak bola semakin mempersatukan Indonesia,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Hafid Rizki Pratama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *