TRIBUNNEWS.COM – Mantan Presiden AS Donald Trump dan J.D. Vance mengomentari siapa yang akan memilih Kamala Harris sebagai cawapres pada pemilihan presiden November mendatang.
Harris diperkirakan akan mengumumkan pasangannya menjelang lawatan ke tujuh negara bagian ke AS.
Tur tersebut dimulai pada Selasa (8/6/2024) di Philadelphia, Pennsylvania.
Ketika Pennsylvania dipilih sebagai perhentian pertama, nama yang langsung terlintas di benak adalah Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro.
Nama Josh Shapiro sebelumnya mencalonkan diri untuk kursi Kamala Harris.
Selain itu, Senator Mark Kelly dari Arizona, Menteri Transportasi Pete Buttigieg dan Tim Walz dari Minnesota, Andy Beshear dari Kentucky, dan J.B. Pritzker dari Illinois juga mencalonkan diri untuk jabatan tersebut.
Komentarnya tentang Shapiro dilontarkan Donald Trump dalam wawancara dengan Maria Bartiromo di Sunday Morning Futures Fox News Channel yang tayang Minggu (4/8/2024).
Trump berargumen bahwa jika Harris memilih Shapiro, Harris akan kehilangan basisnya di Palestina. Kamala Harris berbicara di Konklaf Nasional Federasi Guru Amerika pada 25 Juli 2024 di Houston, Texas. (AFP/Montinik Monroe)
Shapiro, seorang Yahudi, menghadapi persaingan ketat dalam pandangannya mengenai Israel, meskipun pandangannya serupa dengan calon wakil presiden Harris lainnya.
Shapiro mendapat kecaman karena opini yang dia tulis di surat kabar universitas lebih dari tiga dekade lalu.
Pada saat itu, ia berpendapat bahwa perdamaian antara Arab dan Israel pada dasarnya mustahil dan tidak akan pernah tercapai.
Berbicara kepada wartawan, Jumat, Sapiro mengatakan pandangannya berubah sejak ia berusia 20 tahun.
Dia sekarang mendukung solusi dua negara.
Vance yang berbicara dengan Bartiromo mengaku tidak peduli siapa yang dipilih Harris.
“Saya pikir siapa pun yang dia pilih akan bergantung pada rekam jejak Kamala Harris dan kebijakannya,” kata Vance.
Saya benar-benar tidak peduli siapa yang dia pilih sebagai pasangannya. Profil singkat calon wakil presiden Kamala Harris
Melansir The Guardian, berikut tiga gambaran singkat yang bisa dipilih Harris sebagai calon wakil presiden AS pada tahun 2024.
1. Josh Shapiro Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro (@joshshapiro)
Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro adalah pendukung kuat dan berkomitmen Joe Biden.
Shapiro memiliki sejarah memenangkan pemilu di negara bagian swing state, pernah menjabat sebagai jaksa agung Pennsylvania dan kemudian mencalonkan diri sebagai gubernur pada tahun 2022.
Shapiro, yang merupakan penentang lama Donald Trump, telah memenangkan dukungan bipartisan di Pennsylvania.
Jajak pendapat Philadelphia Inquirer/New York Times/Sinai College pada bulan Mei menemukan dia mendapat 42 persen dukungan di kalangan Partai Republik di negara bagian tersebut.
Dukungan semacam ini relatif jarang terjadi
Shapiro mendukung Harris, dengan mengatakan bahwa Harris mengabdi pada negara dengan hormat dan dia adalah orang yang berintegritas.
2. Mark Kelly Mark Kelly (@senmarkkelly)
Mark Kelly adalah seorang senator dari Arizona.
Pengaruhnya di Arizona dapat memberinya kredibilitas di negara bagian tersebut.
Mengingat perannya sebagai tokoh moderat di Partai Demokrat, ia bisa menjadi favorit elite partai.
Rekam jejaknya sebagai veteran perang dan mantan astronot dapat menjadi seruan bagi para pemilih independen.
Kelly menjadi pendukung reformasi senjata setelah penembakan menyebabkan istrinya, mantan anggota DPR AS Gabby Giffords, lumpuh sebagian.
“Saya sangat yakin bahwa Wakil Presiden Kamala Harris adalah orang yang dapat mengalahkan Donald Trump dan memimpin negara kita menuju masa depan.”
3. Pete Buttigieg Menteri Transportasi AS dan mantan walikota South Bend, Indiana, Pete Buttigieg (@pete.buttigieg)
Pete Buttigieg, Menteri Transportasi AS dan mantan walikota South Bend, Indiana.
Ia menjadi bintang politik selama kampanye presiden tahun 2020.
Mengingat catatan politiknya yang minim, ia telah mencapai kesuksesan yang mencengangkan.
Buttigieg, seorang veteran Angkatan Laut, terbuka tentang orientasi seksualnya pada tahun 2015 dan kemudian menikahkan Buttigieg dengan rekannya Westen Glezman.
Buttigieg bertugas selama masa-masa penuh gejolak dalam sistem transportasi AS, mulai dari kereta api di East Palestine, Ohio, hingga penerbangan dan runtuhnya Jembatan Kunci di Baltimore.
(TribuneNews.com, Tiara Shelawi)