Reshuffle Kabinet Presiden Jokowi Disebut Wujud Semangat Transisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Laporan reporter Tribunnews.com Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Analis politik dan peneliti senior Surabaya Research Center (SSC), Surokim Abdussalam menilai pergantian kabinet menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan salah satu bentuk persiapan peralihan pemerintahan. oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, langkah tersebut diambil Presiden Jokowi untuk mengakhiri pemerintahannya dengan baik atau soft landing dan memberikan dukungan besar kepada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mempercepat atau mempercepat kemajuan pembangunan.

“Saya kira Pak Jokowi punya kematangan politik untuk memberikan peluang itu. Yang penting untuk digarisbawahi, Pak Jokowi memberi peluang pada pemerintahan baru dalam hal menciptakan jalan yang sudah disiapkan.” Pak pemerintahan. Kalau Jokowi sudah mapan, maka pemerintahan baru bisa berjalan dengan baik,” kata Surokim kepada wartawan, Rabu (21/8/2024).

Surokim mengatakan, pelantikan beberapa orang terdekat Prabowo seperti Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan terakhir Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas serta Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Angga Raka Prabowo, keduanya turut hadir. Kedewasaan Presiden Jokowi dalam menangani pemerintahan penggantinya.

“Perlu kedewasaan, kerendahan hati, kebesaran hati dari pihak presiden. Tidak mudah bagi presiden untuk memberikan kesempatan itu kepada penerusnya, jadi saya kira ini akan menjamin dukungan bagi kelangsungannya,” ujarnya.

“Dukungan terhadap keberlanjutan dan saya kira kata kunci keberlanjutan inilah yang mendorong Pak Jokowi untuk memberikan ruang modifikasi pada beberapa hal yang perlu dimulai oleh pemerintahan Prabowo segera setelah dilantik pada 20 Oktober,” lanjutnya.

Surokim mengatakan tantangan terbesar bangsa Indonesia ke depan harus segera diatasi dan dengan kecepatan kerja pemerintah. 

Menurutnya, pemerintah harus efisien dan responsif dalam mengatasi kompleksitas permasalahan di tengah ketidakpastian. 

Oleh karena itu, kata Surokim, transisi pemerintahan yang lancar menjadi hal yang harus dilaksanakan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pada Senin (19/8/2024) melantik tiga menteri baru dan satu wakil menteri, serta melantik tiga kepala lembaga, dua di antaranya baru, yaitu Kantor Presiden. , Komunikasi Kepresidenan dan Organisasi Gizi Bangsa.

Menteri-menteri yang dilantik adalah pertama, Kader Gerindra, Supratman Andi Agtas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), kedua, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, dan ketiga, Rosan Perkasa Roeslani sebagai Menteri Investasi dan Ketua Umum. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Sementara itu, tiga kepala badan yang dilantik adalah pertama Hasan Nasbi menjabat Kepala Kantor Komunikasi Presiden, kedua Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional, dan ketiga Taruna Ikrar menjabat Kepala Badan Gizi Nasional. dari Badan Pangan. dan Badan Pengawas Obat (BPOM). .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *