Resep Herbal dr Zaidul Akbar, Campuran Kumis Kucing dan Seledri untuk Atasi Gagal Ginjal

Laporan dari reporter Tribunnews.com Rina Ayo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gagal ginjal menjadi penyakit yang banyak diderita anak muda.

Gagal ginjal sendiri merupakan suatu kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuan menyaring limbah dari darah dengan baik.

Kondisi ini akan menyebabkan ketidakseimbangan penumpukan limbah dan bahan kimia di dalam darah.

Bukan hal yang aneh jika penderita penyakit ginjal berada pada stadium lanjut sehingga memerlukan cuci darah.

Dokter Kesehatan Dr. Zaidul Akbar dalam video YouTube-nya menganjurkan pasien ginjal untuk mengonsumsi minuman obat ini agar tidak harus menjalani cuci darah.

Resep herbal obat gagal ginjal selanjutnya adalah akar lang-lang, maniran, janggut kucing, daun sukun, jahe dan seledri.

Salah satu cara memanfaatkan obat herbal gagal ginjal adalah dengan memanfaatkannya sebagai teh.

Semua bahan diseduh untuk membuat teh dengan proporsi semua bahan yang sempurna.

Dari penelitian yang dilakukan IPB bertajuk Potensi daun kumis kucing dalam meningkatkan hematopoiesis pada kondisi kerusakan ginjal, kumis kucing mempunyai potensi manfaat dalam pengobatan infeksi saluran kemih, hipertensi, dan diabetes.

Diketahui bahwa tanaman ini mengandung berbagai zat aktif yang melindungi ginjal (perlindungan ginjal dapat ditemukan pada senyawa yang berasal dari bahan alami) seperti flavonoid, tanin, saponin, fenol dan terpenoid.

Pemberian ekstrak daun kumis pada kucing meningkatkan jumlah eritrosit (sejenis sel darah merah) pada tikus sebagai hewan percobaan dalam sebuah penelitian.

Selain itu juga cenderung menekan penurunan jumlah eritrosit selama dan setelah pemberian etilen glikol.

Mencukur kucing juga dapat menurunkan jumlah leukosit (bagian sel darah yang berperan penting dalam melawan bakteri penyebab infeksi atau penyakit dalam tubuh) yang meningkat akibat masuknya etilen glikol.

Ekstrak kumis kucing berpotensi meningkatkan eritropoiesis, atau proses pembuatan sel darah merah yang terjadi di sumsum tulang, serta menekan peradangan atau kerusakan ginjal.

Hal serupa juga terdapat pada kandungan seledri.

Seledri diketahui mengandung flavonoid, alkaloid, steroid, fenol dan senyawa kimia lainnya dengan sifat antioksidan dan anti inflamasi, sehingga seledri dapat mencegah stres oksidatif pada ginjal.

Selain itu, beberapa buku yang dikutip Universitas Unsoed menyebutkan bahwa seledri mampu melarutkan batu ginjal dan batu empedu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *