Remaja Putri di Cengkareng Hamil Usai Dijual Pacar Lewat Open BO, Polisi Pastikan Akan Gelar Tes DNA

TRIBUNNEWS.COM, CENGKARENG –  CPM (17) bernasib malang karena kabur dari orang tuanya namun akhirnya menjadi wanita open book order (open BO).

CPM dijual pacarnya MAH (18) di media sosial hingga ia hamil enam bulan. Kini korban terluka.

Kejadian ini berawal dari konflik CPM dengan orang tuanya. CPM meninggalkan rumah dan tinggal bersama pacarnya di sebuah apartemen di kawasan Cengkareng, Batavia Barat.

Alih-alih mendapat keamanan seperti maksud pertama, masa depan CPM malah suram karena kejayaannya direnggut secara paksa.

AH dan temannya MR (22) mengawali ide untuk membuat akun media sosial khusus BO.

Dijual dengan harga Rp 200.000 – 300.000 setiap sehari bersama seorang hidung belang.

Pemahaman kami dengan orang tua jadi masalah. Hubungan dengan orang tua kurang baik, kata Kapolsek Cengkareng Hasoloan Situmorang, Rabu (3/7/2024).

Hasoloan mengatakan, aksi kejahatannya akan mereka lakukan setiap bulannya.

Uang Antius yang dibuka dibagi rata oleh pelaku dan kemudian diberikan kepada korban.

“Dari tinjauan kami, sudah berapa bulan mereka memiliki akun media sosial? Lalu pendapatan dari usaha tersebut mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Hasoloan.

Pasalnya, korban bergantung pada pacar MAH-nya untuk tinggal di apartemen tersebut setiap hari.

Lebih lanjut, Hasoloan menyatakan pihaknya akan melakukan upaya preventif dan preventif untuk mencegah kejadian serupa terjadi.

“Melalui kerja sama (tiga pilar) maupun dengan pemerintah, kami ingatkan bahwa peran orang tua tidak kalah pentingnya, karena dari penelusuran mendalam korban ini juga memiliki permasalahan dalam keluarga,” tutupnya. .  Korban sedang hamil 6 bulan

Polisi mengatakan, korban kini sedang hamil enam bulan akibat perbuatan zina tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pemeriksaan kesehatan, korban sedang hamil sekitar 6 bulan, kata Hasoloan Situmorang.

Hasoloan Situmorang mengatakan, CP terpaksa melayani lebih dari lima penipu dalam sebulan.

Oleh karena itu, polisi kini menempatkan korban di rumah persembunyian untuk mendapat bantuan dari UPTD P3A (Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Perempuan).

Hal ini karena pakar CRM juga mengalami trauma setelah pelecehan.

“Dalam kejadian ini korbannya juga masih di bawah umur, otomatis trauma, sehingga kami akan memberikan bantuan dari organisasi yang ahli dalam menangani kasus tersebut,” jelas Hasoloan.

Meski demikian, Hasoloan memastikan pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan penyelidikan dan tes DNA terhadap ayah kandung bayi yang dikandung CRM tersebut.

Namun kini, polisi fokus memulihkan trauma yang dialami korban.

 Nanti kita akan bekerjasama dengan instansi terkait yang menanganinya, yang terpenting adalah memulihkan keadaan korban, menghilangkan trauma yang dialami, tutupnya.

Namun Hasoloan menegaskan, korban tampaknya bukan tersangka.

Pasalnya, ia masih menjadi korban di bawah umur dan dipaksa melayani pria yang bertengkar itu oleh kekasihnya.

Status korban di sini murni korban karena mengalami pelecehan finansial dan seksual, jelas Hasoloan.

“Jelas ada paksaan karena korbannya masih di bawah umur.”

Lebih lanjut, Hasoloan mengatakan, hal tersebut baru pertama kali terungkap dari informasi masyarakat.

Petugas kemudian melakukan penyelidikan hingga menemukan korban dan pelaku berada di satu unit apartemen yang sama.

“Dan saat ini kami sedang menempatkan korban di tempat yang aman,” jelas Hasoloan.

Sementara dua pelaku kini telah resmi diamankan di Mapolsek Cengkareng, Batavia Barat.

Keduanya dikenakan Pasal 76 Jo 88 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Penitipan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun. (m40)

Penulis: Nuri Yatul Hikmah

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Gara-garanya, Remaja Terikat di Cengkareng dan Ingin Jual Pacarnya ke Pria Hidung Belang.

Dan

Seorang wanita yang dianiaya pacarnya melalui open BO kini sedang hamil enam bulan dan mengalami trauma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *