Relaksasi Impor Bahan Baku Mulai Dipertimbangkan untuk Hadapi Situasi Panas Timur Tengah

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian akan mengambil langkah-langkah lanjutan untuk mengatasi dampak situasi panas di Timur Tengah, antara Iran dan Israel.

Guna menjaga aktivitas industri dalam negeri, solusi yang diusulkan Kementerian Perindustrian antara lain penyiapan insentif impor bahan baku industri yang berasal dari Timur Tengah.

Upaya ini dilakukan karena adanya kemungkinan terganggunya pasokan bahan baku bagi industri dalam negeri, khususnya pada sektor industri hulu kimia yang sebagian besar mengimpor bahan baku dari daerah.

Relaksasi impor bahan baku tertentu juga diperlukan untuk memudahkan perolehan bahan baku, mengingat negara-negara lain juga berlomba-lomba mencari pemasok alternatif untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industrinya.

Selain itu, mempercepat langkah pendalaman, penguatan, dan perluasan struktur industri, dengan tujuan segera memperluas program substitusi impor.

Hal ini harus didukung dengan penguatan regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mencegah pengalihan perdagangan yang berlebihan dari negara lain ke Indonesia.

Menperin juga menyampaikan, saat ini juga merupakan waktu yang tepat bagi sektor industri untuk mendapatkan kepastian keberlanjutan penerapan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).

Terdapat risiko bahwa kenaikan harga energi dapat berdampak pada penurunan produktivitas dan daya saing sub-sektor industri. Oleh karena itu, kebijakan HGBT sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing produksi.

Selain itu, diperlukan peningkatan penggunaan mata uang lokal (Local Currency Transaction) untuk transaksi bilateral yang dilakukan oleh pelaku komersial di Indonesia dan negara mitra.

Dengan kata lain, pelanggan Indonesia dan mitra dapat membayar atau menerima pembayaran dalam mata uang lokal tanpa menggunakan USD.

“Langkah ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap hardcurrency, khususnya USD, mengingat skala ekonomi dan volume perdagangan antar negara Asia terus meningkat, serta meningkatkan stabilitas nilai tukar Rupiah,” ujar Menteri Perindustrian Ke Gumiwang. Kartasasmita , Kamis (18/4/2024).

Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kinerja sektor logistik untuk mendukung pertumbuhan sektor industri pula.

Pada triwulan I – 2024, indeks biaya logistik dunia meningkat akibat dampak konflik Israel dan Palestina.

Semakin tinggi kenaikan biaya logistik akan bergantung pada eskalasi konflik yang mungkin terjadi nantinya.

Sementara itu, Indonesia saat ini berada di peringkat 63 dunia dan peringkat 6 ASEAN untuk Logistics Performance Index (LPI), jauh di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Artinya biaya dan waktu penanganan logistik di Indonesia jauh lebih mahal dan memakan waktu lebih lama dibandingkan negara lain di dunia dan kawasan ASEAN.

Catatan lainnya, rasio pinjaman produktif di Indonesia yang masih lebih rendah dibandingkan pinjaman konsumsi menunjukkan perlunya memberikan kemudahan bagi sektor industri untuk mendapatkan kredit.

Jika melihat kondisi di Tiongkok, kredit lebih banyak mengalir ke sektor manufaktur dibandingkan ke konsumsi.

Rasio kredit di Indonesia diharapkan juga dapat berubah dan didominasi oleh kredit produksi, sehingga sektor industri dapat lebih berkembang.

Stabil

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan stabilitas nilai tukar Rupiah tetap terjaga, meski di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel.

“Kami terus memastikan stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga melalui intervensi devisa dan langkah-langkah lain yang diperlukan,” kata Perry Warjiyo dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).

Bank Indonesia melakukan pengelolaan portofolio asing yang ramah pasar, termasuk operasi moneter yang “pro pasar” dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang, sehingga mendukung ketahanan eksternal perekonomian Indonesia, kata Perry.

Selain itu, menurut Perry, perekonomian Indonesia merupakan salah satu negara emerging market (EMEs) yang kuat menghadapi dampak dampak global akibat ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR) dan meningkatnya ketegangan geopolitik. . Saya. Timur Tengah

Hal ini didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang hati-hati dan terkoordinasi erat.

“Untuk memperkuat ketahanan eksternal, komitmen kuat Bank Indonesia dalam menstabilkan nilai tukar menjadi bagian penting,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Israel meluncurkan rudal ke wilayah Iran pada Jumat malam (19/4/2024). Serangan Israel ini merupakan balasan atas serangan Iran beberapa hari lalu.

Televisi Amerika Serikat (AS), ABC News seperti disebutkan AlJazeera, melakukan penyerangan di kawasan Isfahan. Terdengar suara ledakan di area tersebut.

“(Tepatnya) kota Gahjaworstan, dekat Bandara Isfahan dan pangkalan kedelapan Angkatan Udara,” lapor FARS.

CNN melaporkan bahwa semua penerbangan ke kota Teheran, Isfahan dan Shiraz di bandara barat, barat laut dan barat daya ditangguhkan segera setelah mendengar ledakan tersebut.

Direktur hubungan masyarakat Iran menginformasikan hal ini kepada sebuah perusahaan bandara.

“Penangguhan tersebut akan segera berlaku, namun penerbangan belum dibatalkan,” ujarnya dalam wawancara dengan Mehr TV.

Diketahui, Israel sendiri berjanji akan membalas serangan Iran pada Sabtu (13/4/2024) dan Minggu (14/4/2024).

Janji tersebut tampaknya terealisasi meski sekutu Israel, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa meminta Israel tidak membalas serangan Iran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *