Reduksi Emisi Karbon, Garudafood Pakai Motor Listrik untuk Armada Operasional

Laporan reporter Tribunnews.com Reynas Abdilla

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mulai menggunakan motor listrik pada kendaraan niaga anak usahanya PT Sinarniaga Sejahtera (SNS).

Direktur Garuda Food Franciscus Johnny Soeggiart menjelaskan, langkah penurunan emisi karbon ini juga akan membantu pemerintah mencapai target net zero emisi (NZE) pada tahun 2060. Penerbit makanan dan minuman ini menyuplai 40 sepeda listrik ke stadion pertama di Bekasi, Jawa Barat. .

“Garuda Food berkomitmen mengurangi emisi karbon secara efektif melalui penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dengan mengalihkan kendaraan niaga ke sepeda listrik,” kata perusahaan itu dalam keterangannya, Sabtu (27/7/2024).

Luli Tobing, Direktur Utama PT SNS, menambahkan: “Kami berharap langkah ini benar-benar dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih menuju pencapaian target NZE 2060,” seraya menambahkan bahwa motor listrik tahap pertama akan digunakan oleh media sosial. vendor. Wilayah Jabodetabek.

Sepeda listrik memiliki spesifikasi dan fitur yang dapat menunjang kinerja penjualnya. “Kami akan fokus pada tahap pertama dimana penjual kami akan menggunakan sepeda listrik ini di wilayah Jabodetabek. “Melalui peluncuran sepeda listrik ini, para penjual kami akan meningkatkan produktivitas dan efisiensinya serta semakin praktis untuk menjalankan kegiatan operasional yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan,” tutup Luli dari situs PLN. hingga 40 persen. Sebagai perbandingan, emisi mobil listrik dan mobil berbahan bakar setara dengan 1 liter bahan bakar setara dengan 1,5 kWh listrik.

Satu liter bahan bakar memiliki jejak karbon sebesar 2,4 kg Co2e, dan 1,5 kWh listrik memiliki jejak karbon sebesar 1,5 kg Co2e. Habibi, salah satu sales SNS, mengatakan penggunaan sepeda motor listrik sebagai kendaraan bisnis merupakan pengalaman berkendara yang baru. Merasa lebih nyaman.

Sepeda listrik menawarkan performa yang sebanding dengan sepeda tradisional, hemat bahan bakar, dan lebih mudah perawatannya. Penggunaan motor listrik juga menghemat bahan bakar, perawatannya relatif mudah, dan hemat waktu karena mengurangi waktu tunggu di SPBU. Habibi mengatakan, “Fasilitas seperti pengisian daya melalui SNS telah disiapkan sehingga memudahkan untuk bergerak.”

Hingga tahun 2024, Garuda Food melalui anak usahanya SNS yang bekerja sama dengan BNI dan Volta Group menargetkan pengadaan hingga 500 sepeda motor listrik sebagai kendaraan niaga untuk digunakan oleh vendor SNS.

Beberapa stasiun penukaran baterai juga kini telah tersedia di beberapa lokasi di wilayah Jabodetabek. Penggunaan sepeda motor listrik sebagai kendaraan niaga melanjutkan komitmen Garuda Food dalam mendukung transisi cepat menuju energi baru terbarukan.

Sebelumnya, Garuda Food sudah mulai menggunakan PLTS rooftop di beberapa pabriknya. PLTS rooftop pertama Garudafood berlokasi di pabrik Sumedang dengan total kapasitas terpasang 810 KWp.

Dengan beroperasinya PLTS rooftop ini diharapkan dapat berkontribusi dalam penurunan emisi CO2 lebih dari 3.000 ton per tahun atau setara dengan penanaman kurang lebih 400.000 pohon setiap tahunnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *