Reaksi Machica Mochtar Tahu Anaknya Diamankan saat Demo di DPR

Tribunnews.com- Demonstrasi RUU Pilkada terjadi kemarin (22/08/2024) untuk Gedung Parlemen Indonesia.

Serangkaian aktor dan aktris tampaknya berpartisipasi dalam demonstrasi, termasuk putra penyanyi senior Machica Munar.

Sayangnya, bagaimanapun, diketahui bahwa putra Muhammad Iqbal dijamin oleh polisi selama demonstrasi.

Mendengarkan berita, diklaim lemah dan khawatir tentang kondisi anak.

Machica mengutip penelitian YouTube yang intens dan mengatakan bahwa dia juga khawatir tentang peristiwa yang dialami anak.

“Sebenarnya, ini sangat mengkhawatirkan bagi saya, karena saya, sebagai seorang ibu dan Iqbal, adalah putra satu -satunya saya, saya mendengar dia ditahan, tubuh saya adalah lemes, kaya tidak berciuman,” kata Machica.

Sejauh ini, Machica mengatakan bahwa dia tidak yakin kondisi satu -satunya anaknya.

“Sejauh ini saya tidak tahu di mana anak saya berada, apa situasinya,” kata Machica.

Namun, Machica mengatakan dia dipanggil oleh putranya.

Diketahui bahwa Iqbal ada di kantor polisi, tetapi belum menyebutkan tempat terperinci saat ini.

“Tapi tadi malam saya dipanggil oleh Iqbal bahwa dia sekarang berada di polisi regional, tepat di mana dia tidak mengatakan,” kata Machica.

Machica juga mengatakan bahwa Iqbal patah di tulang hidung.

“Apa yang dipukul oleh” katanya, “rusak di Nad,” katanya, “ya, semuanya baik -baik saja, ibu, aku seorang pria, aku tidak perlu khawatir,” kata Machica.

Mengetahui hal ini memberi Machica bahwa dia masih khawatir dan tidak bisa tenang.

“Saya masih khawatir sejauh ini dan saya tidak bisa menenangkan situasi saat ini,” katanya.

Sebelum dia masuk ke demonstrasi pada hari Kamis (22/08/2024), Machica mengatakan putranya sedang bersiap untuk berpartisipasi dalam demonstrasi kemarin.

Dia juga menyarankan secara singkat dan melarang ibunya meninggalkan rumah atau berpartisipasi dalam demonstrasi.

“Pagi itu saya melihat bahwa dia sibuk, jadi dia berkata kepada saya: Ibu akan pergi, tidak ada demonstrasi besar, ibu di rumah,” kata Machica.

Sebelumnya, Machica tidak mengharapkan anak untuk melakukan demonstrasi.

Machica mengatakan bahwa anak itu memang seorang aktivis di kampusnya.

Sekarang dia masih menunggu berita terbaru tentang anak itu.

“Saya ingin menunggu berita teman Anda, saya ingin menyelidiki polisi regional, saya tidak tahu di mana”, Machica menyimpulkan.

(Tribunnews.com/oktavia ww)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *