TRIBUNNEWS.COM – Razman Nasution, pengacara Wadel Bajideh, ingin membunuh Laura Meizani alias Loli yang saat ini berada di rumah penyelamatan atau shelter, sepenuhnya dalam perlindungan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kementerian PPPA dan pihak sejenisnya. .
Ia menilai hal tersebut penting untuk dikonfirmasi mengingat kliennya, Vadel, adalah orang yang dilaporkan Nikita Mirzani karena diduga menghamili Loli, putri kecilnya, dan memaksanya melakukan aborsi.
Tuduhan ini sangat serius karena Waddell bisa menghadapi hukuman maksimal 15 tahun penjara jika melibatkan Undang-Undang Perlindungan Anak.
Karena itulah dia ingin memastikan Lolly berada dalam perlindungan pihak terkait.
Jadi keterangan Pak LM (Laura Meizani) benar-benar lengkap dan tanpa tekanan serta tidak menimbulkan kerugian bagi Pak Vadel Alfajar Badjideh yang saat ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya Selatan, lanjutnya.
Nikita Mirzani sejak awal menentang hubungan Lolly dan Vadel. Dia tidak menyetujuinya.
Nikita pun menyebut Waddell memberikan pengaruh buruk bagi putrinya.
Di sisi lain, Nikita Mirzani merupakan orang yang selama ini bisa berkomunikasi dengan Loli dan melalui perantara KPAI.
Razman nampaknya khawatir Nikita akan mempengaruhi Lolly untuk mengeluarkan pernyataan yang dapat merugikan Waddell jika ia memberikan informasi kepada penyidik. Sekalipun kasusnya disidangkan di pengadilan.
Loli meminta maaf kepada ibunya, Nikita
Perlahan tapi pasti, kondisi Lolly yang kini berada di pengungsian semakin membaik.
Nikki mengatakan Lolly meminta maaf padanya.
Permintaan maaf Laura Meizani Nasseru Asri alias Loli diucapkan Nikita, dikutip YouTube Cumicumi, Kamis (10/4/2024).
“Aku bilang ke Laura, ‘Maafkan aku, Amy, atas perbuatanku,'” jelas Nikita.
Ibu tiga anak ini pun yakin Loli akan meminta maaf langsung padanya jika emosinya stabil.
Kini keduanya berkomunikasi hanya melalui pesan terkait penjaga Lolly di Safe House.
“Iya pelan-pelan, sebentar lagi dia akan menyampaikan pendapatnya.” Nikita Mirzani mengajak Vadel menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, namun ditolak. (Kolase dari Tribunnews)
“Tetap berkomunikasi, gunakan ponsel yang disimpan di Safe House,” lanjutnya.
Lagipula, Lolly sekarang tahu betapa kerasnya dia berjuang selama ini.
Termasuk mengawasi Lolly yang sebelumnya kabur dari rumah hingga memutuskan untuk mengambil paksa sang putri.
“Dia tahu kenapa orang tuanya memperjuangkannya. Mungkin lambat laun dia akan sadar kalau pilihannya salah. Kalau emosi, dia mendatangi orang yang salah dan orang yang salah mendatanginya,” jelas Nicky.