TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Konser musik klasik bertajuk Twilite Melodies sukses digelar di Bentara Budaya Jakarta pada Minggu sore (8/4/2024).
Konser ini merayakan 25 tahun persahabatan antara Adelaide Simbolon, Binu Sukaman, Regina Handoko dan Ninok Leksono.
Keempat sahabat ini menyebut diri mereka Charlie & Angels.
Konser silaturahmi ini lahir dari suasana silaturahmi dalam rangka HUT ke-25, kata Ninok Leksono kepada Tribunnews.
Jurnalis senior Kompas, Ninok Leksono, mengaku pertama kali memikirkan konser tersebut saat mereka sedang nongkrong bersama di kafe.
Ninok mempunyai passion dan keahlian yang sama di bidang musik klasik dan percaya bahwa akan baik jika ditunjukkan kepada penonton untuk menunjukkan penampilan yang sangat bagus.
Apalagi musik klasik saat ini hampir tidak dikenal masyarakat.
“Kami percaya bahwa musik tidak boleh dibagikan untuk diri sendiri, suara indah Bu Binu, suara indah Bu Regina, dan permainan piano Bu Ade yang luar biasa harus dibagikan kepada masyarakat, keindahan harus diapresiasi,” kata Ninok.
Dalam konsernya, Adelaide Simbolon mengejutkan penonton dengan bakatnya sebagai seorang pianis.
Suara emas Binu, Regina dan Ninok juga terdengar tak kalah indahnya.
Charlie & Angels memainkan lagu La Vie en Rose oleh Edith Piaf/Louigy, My Funny Valentine oleh L.Hart/R Rodgers, Granada oleh Agustin Lara, Mein Herr Marquis oleh J Strauss II dan Fragmen oleh Jaya Suprana.
Duo Sedta Cats oleh G Rossini/RL von Pearsall, Nasonang Do Hita Na Dua oleh N Situmorang dan O Solo Mio oleh E Di Capua/A Mazzucchi.
Lagu-lagu tersebut mereka bawakan dengan sukses dan mendapat apresiasi dari penonton yang hadir.
Selain mereka, ada pula Kroncong Arum Puspita, seorang seniman.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta diva dan politikus Kris Dayanti turut hadir dalam acara tersebut.