Rawat Inap Pasien Influenza Capai Rp 1.396 Trilliun, Masyarakat Diimbau Vaksinasi

Laporan jurnalis Tribunnews.com Aisyah Nursyams

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Influenza menyebabkan biaya rumah sakit hingga Rp 1396 triliun di Indonesia.

Hal tersebut dikatakan oleh dr Ngabila Salama, Staf Teknis Komunikasi Perubahan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Selain itu, beban ekonomi (biaya langsung) biaya rawat inap dan rawat jalan juga tinggi, mencapai Rp1,396 triliun di Indonesia, kata Ngabila dalam keterangannya, Kamis (24/4/2024).

Selain beban ekonomi, influenza secara alami juga menimbulkan beban penyakit.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) 1 di Jakarta Timur, Indonesia, menunjukkan bahwa 31 persen kasus penyakit mirip flu dan 15 persen kasus infeksi saluran pernapasan akut parah dinyatakan positif mengidap virus influenza.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan bahwa vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah flu.

Kelompok Kerja Imunisasi Dewasa WHO, CDC dan PB PAPDI di Indonesia merekomendasikan vaksinasi influenza tahunan untuk orang dewasa, anak-anak, wanita hamil, wisatawan asing, dan terutama individu yang berisiko tinggi.

Diantaranya adalah pasien lanjut usia, pasien dewasa dengan penyakit penyerta, serta seluruh tenaga kesehatan.

“Masyarakat Indonesia, ayo kita kena flu! Jangan beli satu porsi steak bisa, tapi vaksinasi flu tidak bisa setahun sekali. Flu itu ada 2 jenis, satu untuk 3 strain virus dan satu lagi untuk 4 strain virus. strain virus,” keluhnya

Selain itu beliau juga menjelaskan manfaat vaksinasi influenza quadrivalent.

Pertama, ia menawarkan perlindungan yang lebih luas. Hal ini juga dapat mencegah ketidakcocokan antara strain influenza B yang beredar dan vaksin yang diberikan.

Kedua, vaksinasi influenza quadrivalent tahunan sangat penting dan direkomendasikan oleh organisasi internasional dan Indonesia untuk orang dewasa, anak-anak, ibu hamil dan wisatawan asing.

Terutama bagi masyarakat berisiko tinggi, termasuk lansia, pasien dewasa dengan penyakit penyerta

Begitu juga dengan petugas kesehatan yang berinteraksi langsung dengan pasien, karena risiko penularan lebih tinggi di tempat kerja.

Di sisi lain, vaksinasi pada petugas kesehatan juga mengurangi risiko petugas kesehatan menyebarkan influenza kepada pasien berisiko tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *