Rapor Penghancur Timnas Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Guinea Ambyar, Irak Jalani Laga Krusial

TRIBUNNEWS.COM – Demikian laporan rincian skuad Indonesia di Olimpiade Paris 2024, mulai dari Irak hingga Guinea.

Guinea yang menjadi pembunuh tim Indonesia terbukti tak berdaya dan dipastikan tersingkir.

Timnas Indonesia diketahui hampir lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Harapan tim besutan Shin Tae-yong untuk melaju ke Olimpiade terbuka lebar karena lolos ke semifinal Piala Asia AFC U23 2024 Qatar. Piala Asia AFC U23 2024 perebutan posisi ketiga antara Irak dan Indonesia di Stadion Abdullah Bin Khalifa. Doha pada 2 Mei 2024. (Karim JAAFAR/AFP) *** Bahasa daerah *** (AFP/KARIM JAAFAR)

Pasalnya, tim-tim di Asia yang berhak lolos langsung ke Olimpiade adalah tim tiga besar Piala Asia U19 2024.

Sedangkan tim peringkat keempat Piala Asia U-23 2024 harus turun ke turnamen tersebut melawan wakil Afrika untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Sayangnya, dari dua opsi yang ada, tim Indonesia gagal dan tidak akan berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024 kini telah digelar.

Lantas bagaimana perjalanan jebolnya skuad Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 saat ini? 1. Uzbekistan Para pemain Uzbekistan merayakan gol Indonesia pada laga semifinal AFC Qatar U23 Asian Cup 2024 antara Indonesia dan Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada 29 April 2024. (KARIM JAAFAR/AFP) (AFP /KARIM JAAFAR) )

Uzbekistan menjadi tim pertama yang melarang timnas Indonesia melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Uzbekistan kemudian mengalahkan Timnas Indonesia di babak semifinal Piala Asia U-23 2024 dengan skor 2-0.

Ini membuat Uzbekistan lolos ke final dan mengamankan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Pasca penampilan di Olimpiade, performa Uzbekistan jauh dari ekspektasi.

Bergabung di Grup C melawan Spanyol, Mesir, dan Republik Dominika, Uzbekistan tampil sebagai pemenang.

Dari dua laga awal, Uzbekistan kalah 1-2 dari Spanyol dan 0-1 dari Mesir.

Peristiwa ini menempatkan Uzbekistan di posisi terbawah Grup C dan memastikan eliminasi dan kegagalan mencapai perempat final. 2. Irak Aksi Witan Sulaeman (8) pesepakbola Indonesia diinterupsi tim sepak bola Irak pada laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia AFC U23 2024 di Stadion Abdullah Bin Khalifa Doha, 2 Mei 2024. (PSSI/HO?Tribunnews) (PSSI/Noufal Ibrahim)

Irak juga menjadi salah satu pembunuh Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Saat itu, Timnas Indonesia menghadapi Irak pada perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Sayangnya, saat itu Marcelino Ferdinand dkk kalah telak melawan Irak setelah membawa pertandingan ke perpanjangan waktu.

Meski begitu, performa Irak di Olimpiade Paris 2024 kini kurang impresif.

Di Olimpiade, Irak tergabung di Grup B melawan Argentina, Maroko, dan Ukraina.

Irak saat ini berada di posisi terbawah Grup B dengan koleksi tiga poin.

Irak menang untuk pertama kalinya saat mengalahkan Ukraina 2-1.

Namun di laga kedua, Irak dikalahkan Argentina 1-3.

Kini Ali Jasim dan al akan menjalani pertandingan untuk menentukan apakah mereka lolos ke perempat final melawan Maroko.

Aymen Hussein cs harus mengalahkan Maroko untuk lolos ke perempat final. 3. Gelandang Guinea Indonesia (6) Ivar Jenner (kiri) berebut bola dengan bek Guinea (13) Madou Keita (tengah) pada pertandingan play-off pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea, untuk memperebutkan tempat terakhir di Olimpiade Putra Olimpiade Paris 2024, di Clairefontaine-en-Yvelines, selatan Paris, pada 9 Mei 2024. (Miguel MEDINA / AFP) (AFP / MIGUEL MEDINA)

Tim terakhir yang menjadi pemenang seleksi Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 adalah Guinea.

Ya, saat itu Timnas Indonesia menghadapi Guinea di babak playoff untuk memperebutkan tiket terakhir ke Olimpiade.

Namun sayang kemudian Garuda kalah 0-1 melawan Guinea.

Selain itu, kemenangan Guinea atas Timnas Indonesia saat itu juga bermasalah.

Pasalnya wasit memberikan dua penalti kepada Guinea dan memberikan kartu merah kepada pelatih Shin Tae-yong.

Kini setelah lolos ke Olimpiade Paris 2024, performa Guinea mengkhawatirkan.

Ibarat karma, Guinea mengalami dua kekalahan di fase penyisihan Grup A.

Tercatat, Guinea kalah 1-2 dari Selandia Baru dan kalah 0-1 dari tuan rumah Prancis.

Peristiwa tersebut membuat Guinea berada di posisi terbawah Grup A dan dipastikan gagal di babak perempat final.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *