Ranking BWF Jojo Ajek di Top 3, Mendekat ke Viktor Axelsen Jelang Agenda Badminton Tur Asia

TRIBUNNEWS.COM – Peringkat BWF asuhan Jonathan Christie tetap berada di posisi tiga besar usai Piala Thomas 2024.

Jojo yang merupakan atlet kondang kini mendekati Shi Yu Qi (China) dan Viktor Axelsen (Denmark) yang berada di atasnya.

Jojo mengumpulkan 91.727 poin usai bermain bersama Indonesia di Piala Thomas 2024.

Ia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tidak bermain di Piala Thomas 2024.

Ya, Jojo merupakan single kedua asal Indonesia yang selalu berada di game ketiga. Jonathan Christie merayakan kemenangannya atas Li Shifeng pada final Piala Thomas & Uber pada 5 Mei 2024 di Chengdu, provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya. (WANG Zhao/AFP) (AFP/WANG ZHAO)

Meski demikian, kapten Alvi Farhan tidak pernah kalah di semua turnamen.

Jika kita melihat sekilas perjalanan Jojo di Piala Thomas, dimulai dengan Indonesia vs Inggris.

Menariknya, laga ini merupakan laga pertama grup Indonesia.

Artinya Jojo selalu menjadi pelatih timnas Indonesia sejak pertandingan pertama grup.

Saat itu, Jojo melawan Nadeem Dalvi di babak penyisihan grup dan hanya berhasil memenangkan dua pertandingan.

Tampaknya mudah bagi Jojo untuk mengingat bahwa dia lebih menyukainya daripada duta besar Inggris dalam hal level.

Kemudian pada laga kedua melawan Thailand, Jojo menghadapi Saran Jamsri.

Uniknya, Jojo harus melalui tiga pertandingan untuk mengamankan kemenangan.

Ia kalah di game kedua namun berhasil bangkit di game ketiga.

Dominasi Jojo kembali pulih saat menghadapi India untuk memperebutkan juara grup.

Menghadapi sang juara bertahan, Jojo berhadapan dengan andalan India, Lakshya Sena.

Jojo yang dikenal dengan gaya permainannya yang ulet dan pertahanannya yang kokoh berhasil menguasai lawan Sen dengan baik.

Meski harus melalui pertarungan tiga game, namun pada akhirnya Jojo mampu meraih kemenangan.

Di babak perempat final melawan Korea Selatan, Timnas Indonesia kembali menunjukkan kepercayaan kepada Jojo.

Faktanya, single Korea berada jauh di bawah level Jojo. Namun, keajaiban Korea benar-benar bersinar, terutama dalam kompetisi tim.

Yang jelas, Jojo harus menjalani tiga game untuk mengalahkan Cho Gyeong Yeop.

Beruntung kemenangan Jojo saat itu mengantarkan Timnas Indonesia ke babak semifinal.

Jojo, semifinalis, kembali menunjukkan kepercayaan diri di game ketiga.

Ia harus bersaing dengan Wang Tzu Wei dari Taiwan untuk mendapatkan tiket ke final.

Jadi Jojo yang menjadi penentu pertandingan Indonesia kontra Taiwan bermain sangat-sangat baik.

Ia hanya membutuhkan dua kali over untuk menyelesaikan pertandingan dan mengantarkan Indonesia ke final.

Di final, Jojo harus menghadapi sang master, Li Shi Feng. Li Shifeng (kiri) dari China melakukan selebrasi usai memenangi pertandingan tunggal putra pada Badminton Open di Utilita Arena di Birmingham, Inggris tengah, pada 19 Maret 2023. (OLI SCARFF/AFP). )

Indonesia berhasil memberikan perlawanan terbesar kepada Jojo Lee saat tertinggal 2-0 di China.

Pertarungan dengan mainan karet tersebut berakhir dengan baik karena Jojo mampu mengalahkan Li Shi Feng.

Berkat kemenangan Jojo, Indonesia masih punya harapan untuk menang.

Sayangnya tenaga Jojo belum bisa dimaksimalkan oleh duet Indonesia Bagas Maulana/Shohibul Fikri.

Alhasil, Indonesia harus finis sebagai runner-up Piala Thomas 2024.

Namun, Jojo menorehkan catatan manis di Piala Thomas 2024.

Hal ini menempatkannya di belakang Shi Yu Qi dan Viktor Axelsen yang masih berada di tiga besar peringkat BWF. Statistik Piala Thomas 2024 Jonathan Christie

– (Babak Grup): Jonathan Christie vs Nadeem Dalvi (Inggris), 21-16, 21-12

– (Babak Grup): Jonathan Christie vs Saran Jamsri (Thailand), 21-16, 13-21, 21-12

– (Babak Grup): Jonathan Christie vs Lakshya Sen (India), 21-18, 16-21, 21-17

– (Perempatfinal): Cho Geon Yeop (Korea) Jonathan Christie, 21-17, 17-21, 10-21

– (Semifinal): Jonathan Christie vs Wang Tzu Wei (Taiwan), 21-11, 21-16

– (Final): Li Shi Feng (China) atas Jonathan Christie, 16-21, 21-15, 17-21 Tunggal Putra BWF (via Badminton Eropa)

1. Viktor Axelsen (Denmark) – 98.715

2. Shi Yu Qi (Tiongkok) – 94.915

3. Jonatan Christie (Indonesia) – 91.727

4. Anders Antonsen (Denmark) – 88.391

5. Kodai Naraoka (Jepang) – 83.591

6. Li Shi Feng (Cina) – 83254

7. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) – 79.701

8. Kunlawut Witidsarn (Thailand), 79.588

9. Prannoy HS (India) – 75.982

10. Lee Zee Jia (Malaysia) – 69.856

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *