Tribununnews.com, Jakarta -chamli Abu Bakar (RAB) masih tidak disadari dan harus menjadi salah satu korban penembakan di area istirahat 45 km dari Tangerang -merak Toll Road (2) /1/2025).
Istri Ramli, Anita, mengatakan suaminya saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Cepto Mangunkusumo (ICU) (RSCM) (RSCM) (RSCM).
“(Ramli) belum bisa sadar, dan hari ini kami mengatakan bahwa tidak ada informasi di ruang ICU karena kami memiliki semua yang perlu kami dengarkan dalam pernyataan dokter.
Ramli mengatakan bahwa Anita sebelumnya telah mengambil operasi kedua dan mengambil tindakan dari tim dokter melalui CT Scanner.
Anda masih perlu melakukan pekerjaan Anda untuk mengambil bidikan yang bersarang di tubuh Ramli.
“Karena harus ada proses kedua bekerja pada koleksi penembakan tadi malam setelah CT scan, dia masih masuk,” jelasnya.
Sejauh ini, Anita tidak tahu apa yang suaminya memukul suaminya.
Saat ini, dokter mengatakan dia tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang pemeriksaan kesehatan suaminya.
“Karena dokter belum berbicara tentang CT scan baru, hasilnya tidak dilaporkan kepada keluarga (saya tidak tahu penembakan di tubuh lain),” pungkasnya.
Sebelumnya, pada hari Kamis, 2 Januari 2025, seorang penembak ditembak di Distrik Jayanti di Kabupaten Tangerang, jalan istirahat 45 km Tangerang-Merak di desa Paburan.
Acara ini diadakan pagi -pagi sekali dan satu orang meninggal.
Korban berusia 48 tahun yang meninggal karena insiden dengan telinga bagian dalam.
Setelah insiden itu, korban dipindahkan ke Rumah Sakit Regional Balajaa di wilayah Kabupaten Tangerang.
Polisi Tangerang IPDA Purbawa, kepala Departemen Hubungan Masyarakat, mengatakan partainya telah melakukan tes di tempat dan menyelidiki jumlah karakter.
Purbawa berkata, “Setelah laporan kasus dan kasus penembakan, kepala polisi dan departemen investigasi kriminal segera melompat untuk segera mengkonfirmasi tempat kejadian kejahatan.”
Korban lain dengan RAB asli berusia 60 tahun, tetapi berada di bawah perawatan serius karena sisi kiri perusahaan.
Purbawa menambahkan, “Beberapa korban masih terluka oleh tangan kiri.”
Polisi terus menyelidiki untuk menemukan yayasan dengan korban penembakan.
Polisi juga mengungkapkan kasus penembakan di area istirahat 45 km Tangerang-Merak. Arief Nazaruddin Yusuf mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis (1 Februari 2025).
Arif mengatakan bahwa korban sendiri adalah kendaraan sewaan. Pada waktu itu, penjahat, yang masih berburu, diduga memperburuk motor Honda Brio yang dimiliki oleh korban.
Namun, mobil itu tidak disewa oleh penjahat, tetapi pencarian itu mengubah tangannya menjadi korban.
Para korban yang mengikuti dan mengetahui lokasi mobil segera menemukannya sampai mereka membuat gerakan bersama pelaku.
Akhirnya, korban memblokir mobil di mana pelaku membawa daerah Tangerang-Merak hingga 45 derajat.
“Pelaku dicurigai menggunakan GPS untuk menentukan dampak mobil pada Pandera. Setelah melacak dan melacak, saksi menemukan mobil keluarga oranye di depan mini – -Dest KM Area 45 pada bulan Maret.
Polisi juga menerima tembakan 9mm dan motor Honda Brio kuning. Polisi masih mengikuti kasus penembakan setelah insiden itu.
Pasukan TNI diketahui telah ditangkap oleh kantor polisi angkatan laut (Puspomal). Lokal, Kamis (2/1/1/1/2024) di pagi hari.
Dengan demikian, Mayjen Yusri Nuryanto dikeluarkan oleh komandan kantor polisi TNI (Danpuspom).
“Karakter dilindungi (ditangkap) dari Pusmal,” ia mengutip dari Kompas.com pada hari Jumat (3 Januari 2025).