TRIBUNNEWS.COM – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengeluarkan dekrit kerajaan terbaru pada Senin (10/6/2024).
Untuk tujuan ini, Raja Salman mengirimkan 1.000 undangan kepada anggota keluarga Palestina di Gaza.
Sebelumnya, pada Mei 2024, Raja Salman juga mengundang 1000 warga Palestina.
Jadi jumlah warga Palestina yang menunaikan haji gratis sebanyak 2000 orang.
Kantor berita Saudi menulis: “Sebanyak 2.000 jamaah akan datang dari Palestina dengan inisiatif menampung keluarga para syuhada dan jamaah yang terluka dari Jalur Gaza.”
Syekh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Sheikh, Menteri Urusan Islam, mengatakan hal ini merupakan bentuk dukungan Arab Saudi terhadap Palestina.
Dia menjelaskan, langkah ini akan meringankan permasalahan rakyat Palestina di Gaza, menurut Al-Arabiya.
Menteri Saudi mencontohkan, sejak dikeluarkannya dekrit kerajaan, kementerian bersiap menerima tamu dari keluarga para syuhada dan korban luka di Palestina, menurut referensi MENA.
Untuk memudahkan perjalanan mereka, Menteri Saudi saat ini sedang menyusun rencana melalui beberapa komite untuk melayani masyarakat.
Jamaah haji tiba dari Palestina beberapa hari sebelum ibadah haji yang dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah atau tanggal 14 Juni.
Hingga 8 Juni, 1.300.000 jamaah terdaftar telah memasuki Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. Konflik antara Palestina dan Israel
Sejak 7 Oktober 2023, Israel menghadapi kecaman internasional atas serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza.
37.100 warga Palestina terbunuh di Gaza.
Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, sekitar 84.700 orang terluka akibat serangan Israel.
Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar Gaza telah hancur.
Pada hari Sabtu, tentara Israel membebaskan empat sandera selama operasi militer di kamp pengungsi Nusirat di Gaza tengah.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 274 warga Palestina tewas dan 700 lainnya luka-luka dalam operasi ini.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lainnya terkait Raja Salman, konflik Palestina-Israel, dan Haji 2024