TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ini disebut-sebut menjadi salah satu orang kepercayaan Presiden Joko Widodo.
Hal itu ditegaskan melalui keputusan pengangkatan Basuki sebagai Plt Kepala Badan Otorita IKN pada 3 Juni 2024.
Hal itu diungkapkan Plt Wakil Ketua Badan Pengelola IKN, Raja Juli Antoni.
Menurutnya, setidaknya ada tiga alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempercayakan visi utama Indonesia kepada Basuki atau akrab disapa Pak Bas.
Pertama, dia menjelaskan, Pak. Bas adalah pembelajar yang sangat cepat.
“Dalam waktu singkat beliau mampu mengidentifikasi, memetakan, dan menyiapkan solusi atas permasalahan yang ada,” kata Raja Juli dalam keterangannya, Kamis (04/07/2024).
Kedua, jelas Raja Juli, Pak Bas adalah pendengar yang baik.
Dia mengatakan bahwa Tuan. Bas pun siap mendengarkan segala keluh kesah dan permasalahannya.
“Beliau mencatat dan mendiskusikannya secara manusiawi tanpa ada batasan antara atasan dan bawahan,” ujarnya.
Ketiga, tambahnya, Pak Bas selalu diarahkan pada solusi.
“Meski menyandang gelar doktor, namun ia sangat menyukai diskusi. Namun sebagai pengambil keputusan, ia menyadari bahwa keputusan harus diambil, dilaksanakan, dan diberikan. Kecenderungannya adalah menyelesaikan masalah, mendorong yang macet, dan menyelesaikan yang terganggu.” kata Juli.
Di bawah kepemimpinan Bpk. Bas berharap perayaan 17 Agustus 2024 berjalan lancar.
“Setelah bulan Agustus, bagi saya Pak Bas akan memberikan landasan yang kokoh bagi siapapun yang akan terus memimpin Otoritas Ibu Kota Kepulauan Indonesia, Insya Allah,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono merasa tidak terbebani dengan diangkat menjadi Plt. Kepala kewenangan pengelolaan IKN.
Basuki menyebut dirinya menjalankan tugasnya sesuai visi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu dijelaskannya usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Aula Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
“Saya bekerja tanpa visi, visi saya adalah mewujudkan visi presiden sebagai pembantu presiden,” kata Basuki.
Lebih lanjut Basuki menegaskan, dirinya hanya meneruskan pekerjaan yang dilakukan Kepala Otoritas IKN sebelumnya, Bambang Susantono.
Ia menegaskan, selalu melaporkan perkembangan perkembangan IKN kepada presiden.
“Jadi selama saya melakukan apa yang saya lakukan, saya pasti tidak punya agenda. Karena itu, saya pasti ingin melaporkan semua yang saya lakukan,” ujarnya.
Sekadar informasi, Kepala Badan Otorita Kepulauan Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Ketua Badan IKN Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatannya.
Mensesneg Pratikno mengatakan Presiden Jokowi sudah menerima kedua surat pengunduran diri tersebut.
“Beberapa waktu lalu, Presiden menerima surat pengunduran diri dari Wakil Ketua Otorita IKN, Bapak Dhony Rahajoe. Kemudian beberapa waktu kemudian, Presiden juga menerima surat pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono,” kata Pratikno dalam sebuah pernyataan. konferensi pers bersama wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Pratikno mengatakan, Jokowi juga menandatangani perintah presiden terkait pemecatan Bambang dan Dhony.
“Hari ini telah keluar Surat Perintah Presiden (Keppres) tentang pemberhentian Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Badan IKN dan Bapak Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Badan IKN. Disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasanya kepada keduanya,” Pratikno dikatakan.
Kini Pj Kepala Otoritas Kepulauan Kepulauan (IKN) dijabat Basuki Hadimuljono dan Pj Wakil Ketua Otorita IKN dijabat Raja Juli Antoni.