Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Universitas Multimedia Nusantara menjadi universitas kelas dunia yang berambisi bersaing di kancah internasional.
UMN yang menyelenggarakan pendidikan bermutu mendapat bintang 4 dari lembaga pemeringkat internasional QS Stars World University.
Rektor UMN Dr Ninok Lexono mengatakan QS Stars merupakan bagian dari peta jalan UMN menuju kancah internasional.
Menurutnya, prestasi ini merupakan bukti kerja keras UMN untuk mencapai level internasional dan menciptakan aksesibilitas.
“Bangga bisa lolos QS, namun masih ada ruang untuk perbaikan, apalagi jika ingin diperingkat QS. Ini merupakan langkah internasionalisasi UMN yang patut kita syukuri.” Ninok memberikan keterangan tertulis pada Senin (29/4/2024).
QS Stars adalah sistem pemeringkatan universitas global yang mengukur kualitas pendidikan tinggi, termasuk akademisi, keterlibatan bisnis alumni, pembelajaran online, dan aksesibilitas.
Berdasarkan standar internasional tersebut, UMN meraih bintang 5 pada indikator pengajaran, lulusan bisnis (employability), pendidikan online dan inklusif.
Saat ini, Wakil Menteri Bidang Akademik UMN, Dr. Friska Natalya menegaskan, SKom MT UMN terus berupaya meningkatkan indikator QS Stars agar berhasil memenuhi standar pendidikan internasional.
Prestasi tersebut belum tentu menandakan UMN. Guna meningkatkan minat mahasiswa asing belajar di UMN, Friska menargetkan masuknya UMN ke dalam QS Asia Ranking. Mahasiswa UMN bisa bekerjasama dengan mahasiswa asing,” kata Friska.
Indikator QS UMN yang berkinerja tinggi akan terus dikembangkan.
Upaya tersebut antara lain meningkatkan keterampilan tenaga pengajar dan materi dasar, pemutakhiran kurikulum untuk memenuhi kebutuhan industri, perekrutan peserta magang, pembuatan konten asinkron, pengembangan fitur sistem manajemen pembelajaran, pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi, dan perekrutan penyandang disabilitas.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi UMN untuk terus unggul dalam mutu pendidikan tinggi.
Selain menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan di bidang manufaktur, berdaya saing, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.