TRIBUNNEWS.COM- Kehadiran pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong menjadi topik baru bagi karier Ragnar Oratmangoen.
Dilansir Transfermarkt, Shin Tae-yong menjadi pelatih pertama dari benua Asia yang memimpin Ragnar.
Dulu, Ragnar Oratmangoen selalu merekrut pelatih Eropa saat berganti klub di sepak bola Belanda.
Alhasil, ketika Ragnar Oratmangoen bergabung dengan timnas Indonesia, ia membutuhkan adaptasi lebih. Pesepakbola timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen mencoba mencetak gol pada laga uji coba di Stadion Madya Senayan Jakarta, Minggu (2/5/2024). Laga ini merupakan pemanasan jelang Piala Dunia Asia 2026 melawan Irak dan Filipina. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Diketahui, pemain berusia 26 tahun itu mengawali Matchday FIFA pada Juni 2024.
Ragnar Oratmangoen mencetak satu gol saat Timnas Indonesia menang 3-0 melawan Vietnam.
Sementara di agenda belakang, Ragnar Oratmangoen juga menjadi pelatih utama timnas Indonesia dalam penentuan grup III Piala Dunia 2026.
Pemain serba bisa ini mengisi dua starting lineup saat Timnas Indonesia menghadapi Irak dan Filipina.
Dibalik catatan manisnya, Ragnar Oratmangoen mengaku perlu penyesuaian selama bergabung dengan timnas Indonesia.
Terutama sulitnya mengkomunikasikan Ragnar dengan Shin Tae-yong.
Pelatih Shin sering menerapkan strateginya menggunakan bahasa Korea.
Sehingga Ragnar pun harus berpikir lebih jauh untuk memahami instruksi Shin Tae-yong.
“Awalnya pasti sulit karena dia (Shin Tae-yong) tidak bisa berbahasa Inggris,” kata Ragnar dalam konten saluran YouTube Sport 77 (24/6/2024).
Pemain penyerang itu melanjutkan: “Penerjemahnya juga menerjemahkan untuk bahasa Indonesia, saya tidak mengerti bahasanya.”
Untungnya dalam perjalanannya, Ragnar Oratmangoen dkk dibantu oleh penerjemah lain.
Pidato dari Shin Tae-yong diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Alhasil bisa membantu Ragnar Oratmangoen memahami apa yang diminta sang pelatih.
“Kami diberi tambahan penerjemah, pelatih berbahasa Inggris,” kata Ragnar.
“Sangat sulit (pada awalnya). Saya tidak mengerti maksudnya,” kata aktor berusia 26 tahun itu. Pelatih Shin Tae-yong dan pemain natural Ragnar Oratmangoen saat sesi Pra-Jenis Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia dan Filipina.
Selain itu, Ragnar Oratmangoen tidak memberikan kendala berarti bagi timnas Indonesia.
Bahkan Ragnar bisa beradaptasi dengan budaya sepakbola Asia.
“Ini hanya masalah kendala bahasa. Makanya kadang sulit,” kata Ragnar.
“Saya pikir dia (Shin Tae-yong) adalah pelatih yang bagus.”
“Setiap pelatih akan membawa pelajaran baru.”
“Tetapi seperti yang mereka katakan, di Asia kami lebih tertarik pada kerja keras (banyak berlari).”
“Itulah adaptasi yang saya rasakan,” jelas aktor asal Tanimbar, Maluku ini.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)