Ragam Komentar soal Imane Khelif Tanding di Olimpiade 2024, Pengarang Harry Potter Ikut Bersuara

TRIBUNNEWS.COM – Kontroversi keikutsertaan Imani Khalifa di ajang tinju putri Olimpiade Paris 2024 semakin sengit.

Beragam pendapat terkait laga Imani Khalifa melawan Angela Carini yang hanya berlangsung sekitar 46 detik, Kamis (1/8/2024) waktu setempat.

Ada sedikit kritik terhadap Imani Khalifa, yang memutuskan untuk terus berkompetisi di tinju wanita di Olimpiade.

Salah satu tokoh penting angkat bicara cukup lantang, Ho J. Roll

J.K. Rowling yang tak lain adalah penulis novel terkenal Harry Potter mengkritik tindakan Imani Khalifa.

Ia juga menyayangkan Komite Olimpiade yang terkesan mengabaikan situasi yang sedang terjadi.

Di matanya, ia belum pernah melihat dua petinju wanita bertarung di atas ring saat Imani Khalif dan Angela Carini bertanding.

JK Rowling melihat karakter Angela Carini mengalahkan seorang pria dalam pertandingan tinju. Imani Khalif adalah satu dari dua petinju transgender yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 (Instagram @imane_khelif_10)

“Lihatlah apa yang terjadi dalam game itu, lalu coba jelaskan mengapa Anda tidak bersemangat jika ada pria yang membunuh wanita di depan umum untuk hiburan Anda,” J.K. Rowling dalam tweet di akun X pribadinya.

“Ini bukan permainan.”

Dia melanjutkan: “Dari misoginis berpakaian merah (Iman Khalifa) hingga komite yang membiarkan hal ini terjadi, inilah seorang pria yang melepaskan kekuasaannya atas perempuan sebagai lawan saya”.

Kritik serupa juga datang dari dunia tinju.

Salah satunya datang dari mantan Juara Kelas Bantam Wanita IBF, Ibani Bridges.

Bridges tidak menerima Iman dan Lynn berkompetisi di nomor putri.

“Saudaraku… para transgender ini berkompetisi di kategori putri di Olimpiade,” protes Bridges seperti dikutip dari TalkSport.

“Mereka terlahir sebagai laki-laki, dan itu sungguh hal yang sakit,” lanjutnya.

Selain itu, IOC juga mengomentari keberadaan petinju transgender di kompetisi putri.

Juru bicara IOC Mark Adams meyakinkan pihak luar bahwa petinju yang diperbolehkan bertanding memenuhi kriteria tertentu.

“Semua yang berlaga di kategori putri memenuhi kriteria untuk bertanding,” kata Mark Adams, dikutip dari Inside the Games.

“Mereka adalah perempuan sebagaimana tercantum dalam paspor mereka.”

“Dalam hal ini mereka perempuan,” tutupnya.

IOC mendukung Imani Khalifa yang mendapat banyak kritik.

Menurut mereka, Khalif merupakan korban ketidakadilan yang merugikan para pemain.

News18 mengutip pernyataan IOC: “Kedua atlet ini (Iman Khalif dan Lin Yu Ting) adalah korban dari ujian yang tidak adil yang menyebabkan tragedi besar.”

“Sesaat setelah kejuaraan tinju dunia IBA (International Boxing Association) berakhir, mereka tiba-tiba tersingkir tanpa ada tindakan lebih lanjut,” jelasnya.

Sekadar informasi, Imani Khalif dan Lin Yu Ting memiliki kromosom XY yang menandakan mereka berjenis kelamin laki-laki.

Hal itu diketahui jelang keikutsertaan mereka di Kejuaraan Tinju Dunia 2023.

Pada saat itu, IBA melarang keduanya berkompetisi karena tidak memenuhi persyaratan saat ini.

(Tribunnews.com/Guruh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *