Rafael Struick Cs Ungguli Korsel Nyaris di Semua Variabel Statistik, Benarkah Ini Timnas Indonesia?

Sangat berkelas! Struijk dan kawan-kawan unggul dari Korea Selatan hampir di semua statistik, jadi ini tim Indonesia?

TRIBUNNEWS.COM – Timnas U-23 Indonesia sudah menunjukkan level yang kini sama dengan Korea Selatan di pentas Asia di Piala AFC U-23 2024, setidaknya hingga akhir babak pertama dengan laga perempat final. . Jumat. (26/4/2024).

Tim Indonesia unggul bukan di penghujung babak pertama, melainkan di seluruh statistik permainan hingga babak pertama.

Untuk sejarah, dua gol Rafael Streeck membawa Indonesia U23 unggul 2-1 atas Korea Selatan.

Menariknya, tim Garuda unggul tidak hanya dari hasil, tapi statistik pertandingan secara keseluruhan.

Untuk tembakan ke gawang misalnya, Marcelino Ferdinan dan kawan-kawan lebih baik dengan melakukan 7 tembakan ke gawang, berbanding 1 milik Korea Selatan.

Indonesia punya rekor keunggulan penguasaan bola, yakni mencapai 51 persen berbanding 49 persen.

Dari segi jumlah operan dan akurasi, Indonesia lebih baik dengan mencatatkan 219 operan dengan akurasi 85 persen, dibandingkan Korea Selatan yang mencatatkan 204 operan dengan akurasi 83 persen.

Statistik dan performa luar biasa ini menjadi sorotan netizen yang tidak percaya bahwa permainan seperti itu dari tim Eropa sebenarnya dimainkan oleh tim asuhan Shin Tae-yong. Struick menjadi bintang di babak pertama

Hasil pertandingan babak pertama perempat final Piala AFC U-23 2024, antara Korea Selatan dan Timnas U-23 Indonesia, di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, 1-2, Jumat (26/4/2024). . ).

Rafael Strick merupakan bintang utama timnas Indonesia U-23.

Gol pemain natural Timnas U-23 Indonesia berhasil membawa tim Garuda Muda unggul di babak pertama.

Pertama, Rafael Struijk melepaskan tembakan dari luar kotak penalti (15).

Gol tersebut dibalas lewat sundulan Hong Si Ho (43) yang terdefleksi usai tembakan Komang Teguh Trisnanda.

Tak lama kemudian, Rafael Strick kembali meraih kemenangan setelah mencetak golnya pada menit ke-45+3.

Pemain ADO Deen Hag memenangkan duel tersebut setelah menyundul bola tinggi ke area penalti.

Rafael Struijk memanfaatkan kesalahan pemain Korea Selatan yang kurang cepat menghalau bola.

Pada akhirnya, tim U-23 AS unggul 2-1 atas Korea Selatan. Foto Rafael Strick mencetak gol pembuka pada laga perempat final Piala AFC U-23 2024 antara Korea Selatan melawan Timnas U-23 Indonesia, Jumat (26/4/2024). (Instagram Timnas Indonesia) Perkembangan pertandingan

Permainan berkembang pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Korea Selatan dan tim U-23 AS ingin merebut bola.

Pada akhirnya, kedua tim kerap tumbang di awal permainan dan hanya kesulitan di lini pertahanan.

Namun, ketika bola diberikan ke lini depan, bola mudah ditangkap, dan keadaan berbalik untuk kedua tim.

Sementara Korea Selatan seharusnya bisa mencetak gol pertama jika Video Assistant Referee (VAR) tidak membatalkan aksi tersebut.

Nah, tim Indonesia U-23 nyaris tertinggal saat pertandingan memasuki menit kesembilan.

Tendangan panjang dari gelandang asal Korea Selatan Kang Hee Lee.

Namun, lebih bagusnya lagi, gol tersebut disahkan oleh VAR beberapa detik kemudian.

Ada pemain Korea Selatan berdiri di halaman yang sama dengan foto Kang Hee Lee.

Alhasil, posisi tersebut dianggap di luar karena pergerakan pemain Korsel yang kuat meski tak menyentuh bola.

Pertandingan dilanjutkan dengan skor 0-0.

Tak disangka, giliran tim Indonesia U-23 yang mencetak gol lewat aksi Rafael Strick.

Pemain naturalis ini mengirimkan tendangan keras dari luar kotak penalti hingga membentur sudut gawang.

Berkat aksinya tersebut, tim U-23 Indonesia mampu unggul 0-1 pada menit ke-15.

Memasuki pertengahan babak pertama, laju permainan meningkat.

Wajar saja jika tim asal Korea Selatan nampaknya memegang kendali permainan.

Beberapa tembakan dilakukan dari sayap ke area gawang Garuda Muda.

Beruntung barisan pertahanan yang dikawal Justin Hubner siap mengakhiri segalanya.

Serangan Korea Selatan paling sukses, hanya menghasilkan tendangan sudut. Kini, peluang berbahaya tercipta melalui lemparan jauh Pratama Arhan (28′).

Sementara itu, tim Indonesia U-23 mampu mencuri peluang lewat serangan balik.

Namun cara ini dinilai lebih baik karena kemungkinan besar akan menghasilkan lebih banyak tujuan.

Momen tersebut terlihat saat pemain Rafael Strick dan Marcelino Ferdinan berubah (menit 32) di depan gawang Korea Selatan.

Sayangnya, tembakan Marcelino Ferdinand masih melebar dari gawang.

Menjelang akhir babak pertama, kedua tim sama-sama imbang untuk mencetak gol.

Bagi Korea Selatan, mereka berhasil menyamakan kedudukan setelah Hong Si Ho (43) menyundul tembakan Komang Taegoh Trisnanda.

Tak lama kemudian, Rafael Strick kembali meraih kemenangan setelah mencetak golnya pada menit ke-45+3.

Pemain ADO Deen Hag memenangkan duel tersebut setelah melemparkan bola ke area penalti.

Rafael Struijk memanfaatkan kesalahan pemain Korea Selatan yang kurang cepat menghalau bola.

Alhasil, tim AS U-23 unggul 2-1 atas Korea Selatan setelah perpanjangan waktu tujuh menit. Daftar pemain

Formasi: 3-4-3

Guru: Shin Tae-young

Garis Awal: Hernando Ary (kiper), Komang Tejo, Justin Huebner, Rzeki Rido; Pratama Arhan, Ivar Jenner, Nathan Tjoy On, Elham Rio Fahmy; Marcelino Ferdinand, Rafael Strick, dan Yetan Suleiman.

Cadangan: Adi Satrio (kiper), Dava Vasya (kiper), Mehmet Ferrari, Bagas Kava, Donny Trey Pamungkas, Fajr Fathur Rahman, Arkan Fikri, Mehmet Reyhan Hanan, Cem Kelly Serwer, Ihsan Nul Zakrak, Ramazan Sananta. Link siaran langsung pertandingan Korea Selatan melawan timnas U-23 Indonesia

Menutup

(oln/sampai jumpa/*/tribunews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *